PESSEL, KLIKPOSITIF- Produksi padi Pessel diperkirakan bakal meningkat tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi Kabupaten Pessel musim tanam Januari-April 2022 meningkat.
Peningkatan itu seiringan dengan naiknya produktivitas lahan. Kepala BPS Pessel Yudi Yos Elvin mengungkapkan produktivitas lahan naik rata-rata 6 ton per hektar. Sebelumnya tercatat 4,7 ton per hektar.
“Bahkan di Kecamatan Ranah Pesisir dari survey kami ada yang 8 ton per Hektar,” katanya.
Data BPS memperkirakan untuk musim tanam Januari-April 2022 hasil padi mencapai 89.404 ton. Jumlah itu naik meningkat dari hasil periode yang sama tahun lalu sebesar 79.745 ton.
Ia melanjutkan peningkatan itu merupakan awal baik bagi Pessel dalam mencapai target produksi. Namun dengan catatan. Ia mengatakan, selain tetap menjaga ketersediaan pupuk, juga memperhatikan ketersediaan jaringan irigasi.
“Tentu yang tak kalah pentingnya adalah ketersediaan jaringan irigasi yang memadai,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Madrianto menyampaikan pemerintah kabupaten kini terus melakukan upaya penyempurnaan dalam penyaluran pupuk subsidi di tengah keterbatasan alokasi.
Keterbatasan itu disiasati dengan membuat kalender rencana tanam di masing-masing kecamatan, sehingga bisa dijadikan sebagai skala prioritas dalam penyaluran pupuk subsidi.
“Nah, dengan begitu petani di kecamatan itu punya kepastian terkait ketersediaan pupuk bersubsidi,” terangnya.
Ia merinci alokasi pupuk bersubsidi Pesisir Selatan untuk tahun ini hanya sekitar 20 ribu ton antara lain ureas 6.772 ton, NPK 5.490 ton, organik granul 5.398 ton dan organik cair 1.830 ton.
Sedangkan terkait irigasi menurutnya pemerintah kabupaten telah membuat pemetaan guna optimalisasi tersedianya jaringan irigasi berkondisi baik sebagai salah satu faktor penting dalam produksi.
Dinas pertanian telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan terkait pembangunan jaringan irigasi.
Sementara berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang total irigasi berkondisi baik di Pesisir Selatan hanya sebesar 57 persen. Selebihnya berkondisi rusak sedang, berat dan ringan.