AGAM, KLIKPOSITIF – Lulusan Universitas Negeri Padang (UNP), Afifah Novelin berhasil mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) di kampung halamannya di Kecamatan Matur, Agam.
Ketimbang merantau, Afifah memilih mendirikan SLB yang dinamakan Mutiara Madani. SLB ini sesuai dengan jurusan waktu kuliah di UNP, Pendidikan Luar Sekolah.
Dia ditemani 4 temannya yakni Dwi Wulandari, Titin Sriwahyuni, Rokhani dan Mega Silvia untuk menjalankan sekolah ini.
SLB yang berdiri di bawah Yayasan Mutiara Novelin Agam, didirikan pada Februari 2023 lalu.
Semangat Afifah mendirikan SLB dilatar belakangi keprihatinannya melihat lingkungan sekitar, dimana terdapat anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Sementara di kampung halamannya belum ada wadah pendidikan untuk kelangsungan masa depan anak-anak tersebut. Keresahan tersebut disampaikan kepada orang tua dan suaminya dan mendapat dukungan.
“Saat ini SLB Mutiara Madani memiliki murid sebanyak 17,” ungkap Afifah yang didapuk menjadi Kepsek, Selasa 16 Januari 2024.
Program pelayanan yang ada di SLB Mutiara Madani mencakup layanan khusus dan layanan terapi.
Layanan Khusus mencakup hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan fisik dan motorik (gerak),Autis, Down Syndrome, Hambatan Belajar dan lamban Belajar.
Kemudian juga ada layanan terapi seperti wicara, okupasi, perilaku, calistung (membaca, menulis, berhitung) dan ABA.
Camat Matur Subchan mengungkapkan kebanggaan terhadap Afifah. Dia mengatakan Afifah memilih berkiprah untuk kampung halamannya dalam dunia pendidikan untuk pembangunan SDM.
Afifah, kata dia, merintis, bergerak bersama empat majelis guru yang merupakan temannya dan SLB ini bisa berkembang hingga saat ini jelang 1 tahun.
“Kehadiran sekolah luar biasa ini sebenarnya membuka mata di Kecamatan Matur, sebuah SLB hadir untuk menghimpun anak anak berkebutuhan khusus. Kepada masyarakat kami mengimbau, bahwa masa depan bagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus masih memiliki harapan yang cemerlang dengan kehadiran SLB Mutiara Madani di daerah ini. Untuk itu mari kita sekolahkan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus di sekolah ini,” kata Subchan.
Praktisi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Suumatera Barat, Moch. Abdi Saat berkunjung ke SLB Mutiara Madani ini mengatakan salut terhadsp Afifah Novelin.
Abdi memuji Afifah dan mengatakan Afifah adalah seorang srikandi karena dedikasi dan kecintaan terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Mendedikasikan diri untuk anak anak yang memiliki keterbatasan dan berkebutuhan khusus adalah satu hal yang sangat mulia,” jelas Abdi.
Abdi mengatakan sekolah ini telah satu berjalan dan tentu memiliki suka dan duka, tapi komitmen 5 srikandi Kecamatan Matur ini tetap bertahan dan selalu bersemangat dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak anak berkebutuhan khusus di sekolah, meski dengan segala keterbatasan peralatan dan sarana serta prasarana pendukung.
“Kami menghimbau kepada masyarakat baik di ranah maupun rantau, mari bersama-sama kita dukung aktivitas 5 Srikandi Matur ini dalam mengembangan potensi sumber daya manusia anak-anak berkebutuhan khusus ini dalam berbagai bentuk kepedulian sesuai dengan kemampuan dan porsi kita masing-masing,” harap Abdi.
Dia juga mengucapkan apresiasi ke Camat Matur Subchan yang memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap kehadiran SLB ini.
(*)