Rabu, 08 Feb 2023 - 11:21 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home News Politik

Politisi NasDem Ini Nilai Indonesia Bukan Kekurangan Dokter, Tapi Benahi Hal Ini

Untuk mengatasi anggapan kekurangan dokter tersebut, menurutnya perlu beberapa hal dilakukan

redaksi
Kamis, 16 Sep 2021 | 11:44 WIB
.

. (Net)

Share on FacebookShare on Twitter

KLIKPOSITIF – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Tamanuri menilai, penyelenggaraan pendidikan dokter perlu dimuat dalam Rancangan Undang-Undang Pendidikan Dokter (RUU Dikdok). Salah satunya terkait anggapan selama ini Indonesia selalu merasa kekurangan tenaga dokter.

“Yang jelas kita ini selalu kekurangan tenaga dokter. Tapi sebetulnya kita tidak kekurangan dokter, andai kata 34 provinsi ini memiliki 50 kampus yang ada fakultas kedokterannya. Kalau kuotanya 200 (mahasiswa), berarti 200 dikali 50 (kampus), (berarti) 10 ribu (calon dokter), satu tahunnya bisa mengeluarkan itu,” ujar Tamanuri dalam Rapat Pleno bersama Tim Ahli membahas RUU Dikdok, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga

Andre Rosiade Raih MKD Awards

Dinilai Tingkatkan Marwah DPR, Andre Rosiade Terima MKD Awards

Senin, 12 Des 2022 | 13:27 WIB
Kafilah sumbar

10 Kafilah Sumbar Lolos Putaran Final MTQ Tingkat Nasional 2022, Ini Nama-namanya

Senin, 17 Okt 2022 | 10:45 WIB

Untuk mengatasi anggapan kekurangan dokter tersebut, menurutnya perlu beberapa hal dilakukan, di antaranya terkait penempatan dokter di wilayah-wilayah Indonesia. Penempatan dokter ini menurutnya perlu dibuatkan suatu aturan bahwa semua yang tamat dan telah melalui uji kompetensi, harus tetap melaksanakan tugas-tugas di daerah, tidak bisa memilih, dan jangka waktunya pun perlu ditentukan.

Kemudian, perlu adanya kewenangan selebar-lebarnya bagi pemerintah daerah untuk dapat memberikan tugas belajar kepada dokter-dokter di daerahnya. Sehingga, dokter umum yang ada dapat menjadi spesialis. Beban biaya di pusat pun berkurang. “Ini yang harus kita atur. Soalnya pemerintah daerah itu punya dokter-dokter umum banyak, tapi tidak bisa dilaksanakan (pendidikan spesialisasi) karena harus melalui pusat,” lanjut Tamanuri.

Politisi Partai NasDem tersebut menilai, selama ini banyak dokter yang tidak mau ke daerah dan hanya ingin di kota, sehingga menghambat ketersediaan dokter secara merata. Oleh karena itu, perlu pencantuman aturan penempatan tersebut secara jelas. “Setiap yang sudah keluar uji kompetensinya dia harus turun ke bawah, dia harus enam bulan setahun ada di daerah itu. Kemudian dari situ, dia baru bisa mengajukan untuk pindah ke kota,” imbuh legislator dapil Lampung II ini.

Selain itu Tamanuri meminta, ketersediaan rumah sakit pendidikan sebagai tempat calon dokter melakukan praktik juga jumlah penerimaan maupun kelulusannya perlu disamaratakan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk menjamin kualitas output calon dokter. “Kadang-kadang perguruan negeri ini hanya bisa menerima 200 (mahasiswa), yang swasta ini bebas nerima sampai 350, 400 (mahasiswa),” terangnya.

Tags: dokterdprNasional

Berita Lainnya

Andre Rosiade Raih MKD Awards

Dinilai Tingkatkan Marwah DPR, Andre Rosiade Terima MKD Awards

Senin, 12 Des 2022 | 13:27 WIB
Kafilah sumbar

10 Kafilah Sumbar Lolos Putaran Final MTQ Tingkat Nasional 2022, Ini Nama-namanya

Senin, 17 Okt 2022 | 10:45 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh melepas lima orang atlet panahan dan empat orang pemain Gala Siswa Indonesia (GSI) ke kancah nasional mewakili Sumatera Barat (Sumbar)

9 Atlet Asal Payakumbuh Wakili Sumbar di Ajang Nasional, Ada Nabil Asyura

Sabtu, 15 Okt 2022 | 11:58 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra saat press release pengungkapan peredaran sabu seberat 41,4 kilogram

Resmi, Kapolda Sumbar dan Mantan Kapolres Bukittinggi Terduga Pelanggar Terkait Peredaran Narkoba

Jumat, 14 Okt 2022 | 16:35 WIB
Selanjutnya
Kadinkes Padang, Feri Mulyani

Dinkes: Rata-rata BOR di Kota Padang Saat Ini 26,32 Persen

Tinggalkan komentar
Classy FM

Berita Hangat.

Pemkab Pessel Bakal Tindak Lanjuti Laporan Pencemaran Limbah PT KPS ke KLHK

Jumat, 03 Feb 2023 - 17:17

Pasien Keluhkan Pelayanan di Puskesmas Air Bangis Pasaman Barat

Jumat, 03 Feb 2023 - 15:52

5 Fitur Terbaru WhatsApp GB Asli yang Jarang Diketahui

Sabtu, 04 Feb 2023 - 13:14

Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Wali Nagari Lunang Satu Diadukan Perangkat Nagari dan Tokoh Masyarakat Kepada Bupati

Selasa, 07 Feb 2023 - 22:21

Berpura-pura Jadi Sales Bola Lampu, Dua Pria Asal Aceh dan Sumut Tipu Warga Pessel hingga Jutaan Rupiah

Minggu, 05 Feb 2023 - 15:45
KlikPositif.com – Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: redaksiklikpositif@gmail.com

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara