Pesantren Ramadhan Pelajar se-Kota Solok Dimulai, Fokus Penuntasan Baca Al-Quran dan Praktik Ibadah

Klikpositif Iklan Hayati

Kota Solok, Klikpositif – Pemerintah Kota Solok resmi memulai Pesantren Ramadhan bagi pelajar SD dan SMP se-Kota Solok, Kamis (6/3/2025). Pesantren Ramadhan difokuskan untuk peningkatan pemahaman keagamaan bagi generasi muda Kota Beras Serambi Madinah.

Program Pesantren Ramadhan ini menindaklanjuti Surat Edaran Bersama (SEB) Tiga Menteri (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri) tentang pembelajaran di bulan Ramadhan 1446 H / 2025 Masehi.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Solok, Nova Elfino mengatakan, Pesantren Ramadhan ini diperuntukkan bagi siswa kelas IV dan V SD serta IX dan X SMP, yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga selesai pelaksanaan Sholat Zuhur. Kegiatan dilaksanasekolah masing-masing.

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keislaman siswa melalui berbagai materi, seperti penuntasan baca Al-Qur’an, tadarus, tahsin, serta peningkatan kemampuan ibadah,” ungkap Nova Elfino saat membuka Pesantren Ramadhan, Kamis (6/3/2025) di SMP Negeri 6 Kota Solok.

Hadir Kepala Dinas Pendidikan, Irsyad, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Desriyondra, Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Firdaus N, Kasi Sarana Prasarana dan Kelembagaan Dikdas, Junaldi, Kasi Kurikulum dan Peserta Didik Dikdas, Yuniarti, serta para pengawas sekolah SD dan SMP di Kota Solok.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad mengharapkan, Pesantren Ramadhan menjadi ajang bagi siswa untuk meningkatkan ilmu agama, memperkuat karakter, serta membangun kebiasaan ibadah yang lebih baik.

Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama akan menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak, dan memiliki keimanan yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota dalam mewujudkan daerah yang madani.

“Melalui Pesantren Ramadhan ini diharapkan siswa tidak hanya memperoleh ilmu agama secara teori, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuk generasi yang religius, berkarakter, dan berakhlak mulia,” tutupnya.

Exit mobile version