Pertalite Tumpah di Bukit Pulai Pessel, Warga Minta PT Elnusa Petrofin Tanggung Jawab

Peristiwa tumpahnya BBM ini pada Mei 2022

Klikpositif Iklan Hayati

PESSEL, KLIKPOSITIF – Masyarakat di sekitar Bukit Pulai, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Pessel meminta PT Elnusa Petrofin bertanggung jawab atas tumpahan BBM di kawasan tersebut.

Tumpahan BBM berasal dari tangki truk pengangkut milik PT Elnusa Petrofin, yang kecelakaan pada Mei 2022 lalu dan disinyalir menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.

Salah seorang warga yang merasakan dampak, Kardinal (48) mengatakan tumpahan bahan bakar itu mempengaruhi kesuburan tanaman gambir miliknya maupun kerusakan pada tanah, termasuk di aliran sungai.

Kardinal menuding hal ini terjadi karena PT Elnusa Petrofin tidak melakukan penanganan lanjutan pasca kejadian itu.

Dalam mediasi bersama PT Elnusa Petrofin di Dinas Perkimtan-LH Pessel, Kamis 23 Januari 2023, Kardinal mengatakan penanganan dampak lingkungan hanya dilakukan dengan penyiraman deterjen yang dilarutkan di lokasi kejadian.

“Sebelum kejadian, aliran anak sungai Batang Jalamu, saya gunakan untuk berbagai keperluan. Setelah kejadian air tidak lagi bisa digunakan seperti biasa,” ungkap Kardinal.

Dia mengaku sangat dirugikan pasca kejadian dan meminta PT tersebut bertanggung jawab.

“Karena kami masih was-was, takut dampaknya bisa berbahaya. Karena sisa tumpahan masih ditemukan,” ujarnya mewakili beberapa warga lainnya.

Terpisah, Rahmanila dari pihak PT Elnusa Petrofin menyebut bahwa kondisi lahan pasca kejadian tidak ditemukan dampak membahayakan akibat tumpahan minyak itu.

Ia mengaku dari hasil penelitian kondisi tanah dan air, masih baik serta bisa dimanfaatkan.

“Dari hasil pengukuran Dinas Lingkungan Hidup untuk tanah dan air itu masih bisa digunakan dan kita tabur ikan, masih sehat,” ujarnya.

Sementara ketika ditanya perihal upaya pemulihan fungsi lingkungan akibat kejadian, ia meminta untuk menanyakan ke Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan.

“Kalau untuk itu, kemarin saya serahkan aja ke orang yang punya skill untuk meneliti. Silahkan temui atau minta hasil lingkungan hidup,” ujarnya.

Hasil Uji Sampel

Berdasarkan hasil uji sampel tanah yang dilakukan oleh tim dari Lingkungan Hidup Sumatera Barat diketahui bahwa bekas tumpahan BBM masih ditemukan di lokasi kejadian.

Pengambilan sampel dilakukan pada November 2022 atau enam bulan pasca terjadinya kecelakaan.

Setelah itu, berdasarkan pasal 54 Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup.

Truk BBM Masuk Jurang di Bukit Pulai Pessel

Sebelumnya, satu unit truk tangki pengangkut BBM jenis Pertalite terjatuh ke jurang, di jalan menurun Bukit Pulai, pada Sabtu 14 Mei 2022.

Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dugaan sementara, truk tangki terjatuh ke dalam jurang karena mengalami rem blong dan menabrak pembatas jalan hingga masuk jurang.

Sebuah video amatir yang diterima KLIKPOSITIF, tampak warga bersama aparat kepolisian mengevakuasi korban.

Informasi lapangan, korban dilaporkan tiga orang. Dua orang dikategorikan luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.

(*)

Exit mobile version