AGAM, KLIKPOSITIF – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kecamatan Tanjung Raya-Agam.
Kemenparekraf menggandeng UM Sumbar sebagai narasumber akademisi dalam memberikan binaan kepada Pokdarwis Salingka Danau Maninjau. Selain itu, juga hadir narasumber dari kalangan praktisi yakni Pimpinan Tur Operator PT Pesona Jejak Wisata M.Subari, dan pegiat desa wisata Kubu Gadang Yuliza Zein.
Bentuk Bimtek yang diberikan berupa Pengelolaan Desa Wisata melalui Penyusunan Paket Wisata, dalam rangka pengembangan destinasi pariwisata di wilayah destinasi 1 Area 1 (Sumbar).
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, Selasa dan Rabu (22-23 Maret) di Aula Kantor Camat Tanjung Raya yang juga dihadiri Camat Handria Asmi.
Koordinator Area 1 (Aceh, Sumut, Sumbar dan Bengkulu) Kemenparekraf Ali Nurman mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk menumbuhkan desa-desa wisata berkembang menjadi maju hingga mandiri, sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat khususnya di 9 Nagari di Salingka Danau Maninjau.
“Kami berharap dengan kegiatan Bimtek Penyusunan Paket Wisata, segala potensi yang ada di 9 nagari ini dapat dioptimalkan dengan dikembangkannya paket-paket wisata di tiap nagari,” ungkap Ali Nurman, dalam keterangannya, Kamis 24 Maret 2022.
Menurutnya, Bimtek ini dirancang sedemikian rupa antara teori dan praktek agar ada hal-hal praktis yang bisa dilakukan oleh peserta pasca mengikuti kegiatan ini.
Ali menjelaskan, dalam tahun ini Kemenparekraf memberikan 2 dukungan terhadap pengembangan Danau Maninjau berupa Penyusunan Masterplan dan Siteplan, serta Bimtek Pembuatan Paket Wisata.
“Kelanjutan program ini diharapkan para alumni peserta kegiatan mempraktekkan ilmu yang didapat dengan mempersiapkan paket wisata di nagari masing-masing,” kata Ali Nurman.
Lebih lanjut, ia mengharap ada dukungan lanjutan dari pemda baik kabupaten maupun provinsi dalam bentuk Fam Trip untuk mengujicoba paket wisata tersebut dengan menghadirkan para BPW agar dapat diberikan masukan-masukan untuk perbaikan sehingga lebih dapat meyakinkan untuk menerima wisatawan yang sesungguhnya nantinya.
UM Sumbar
Sementara, 2 narasumber yang hadir dari UM Sumbar adalah Wakil Rektor III Moch Abdi dan salah satu dosen yakni Eddi Novra.
“Kita ucapkan terimakasih ke Kemenparekraf khususnya ke Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang telah melibatkan kampus dalam hal ini,” kata Wakil Rektor III Moch. Abdi.
Abdi mengatakan, dengan Bimtek ini maka Pokdarwis bakal lebih paham jika nagari mereka punya potensi dan nilai jual dalam dunia kepariwisataan.
“Kini semakin banyak generasi peduli yang muncul di nagari yang ingin mewujudkan destinasi bernilai jual dalam konteks pariwisata yang akan berdampak positif ke ekonomi masyarakat,” ujar Abdi.
Menurutnya, komitmen dari stakeholder terkait seperti pemerintah, legislatif hingga tokoh masyarakat harus mendukung pokdarwis agar terus berkelanjutan terutama bagi Dispar Agam.
Dalam Bimtek ini, jumlah peserta mencapai 45 yang berasal dari 9 nagari. Tiap nagari mengirim 5 peserta yang terdiri dari 3 pokdarwis, 1 perangkat nagari dan 1 Bumnag.
Sebelumnya, Kemenparekraf juga telah melakukan kegiatan serupa bersama UM Sumbar dengan membangun jejaring desa wisata.
Efeknya, muncul 70 persen pokdarwis di Salingka Danau yang diharapkan bisa berperan aktif dalam menjadikan Maninjau sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
(*)