PADANG, KLIKPOSITIF – Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (Unand) melakukan peringatan Ulang Tahun ke-4 yang diselenggarakan secara daring dan luring di Convention Hall Unand, Senin, 29 Maret 2021.
Direktur Utama RS Unand Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U mengungkapkan, kegiatan itu merupakan acara puncak dari peringatan Hari Ulang Tahun Unand yang jatuh pada tanggal 29 Maret. Sebelumnya, beberapa kegiatan juga telah dilakukan seperti lomba Gowes hingga lomba lari.
Pada kesempatan itu, Yevri menceritakan mengenai awal mula didirikannya rumah sakit tersebut. Berawal dari lahirnya Undang-Undang Pendidikan Kedokteran no 20 tahun 2013 mengamanahkan kepada Perguruan tinggi untuk memiliki Rumah Sakit Pendidikan atau memiliki rumah sakit yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pendidikan dan sesuai dengan PP 93/2015 tentang konsep Rumah Sakit Pendididikan.
Hal itu mendorong Unand untuk menghadirkan RS Unand sebagai Rumah sakit Perguruan tinggi Negeri (RSPTN). Bahkan di usia yang masih cukup muda saat masih berumur 1 tahun 9 bulan, Unand telah berhasil meraih akreditasi bintang lima berstatus paripurna dalam penilaian akredirasi yang dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Dengan telah terakreditasinya Rumah Sakit Unand, maka RS Unand sudah sangat layak dan terstandarisasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Bahkan, meski RS Unand terdaftar sebagai Rumah Sakit Tipe C, namun rumah sakit kami memiliki fasilitas penunjang yang menyamai rumah sakit Tipe B bahkan A,” ujar Yevri.
Selain itu, RS Unand termasuk rumah sakit pemula di Sumbar yang siap untuk menangani pasien COVID-19. Kehadirannya yang belum begitu lama tidak menjadikan rumah sakit ini takut untuk menjadi salah satu tenaga pemerintah dalam menghadapi COVID-19 di Sumbar.
“Saat semua orang ketakutan dengan COVID-19, namun RS Unand siap untuk menjadi RS Rujukan pasien virus yang pada awal tahun lalu begitu ditakuti. Alhamdulillah kita dapat menangani semua pasien dengan sangat baik,” katanya.
Ia menyampaikan, saat awal mula jadi RS Rujukan tersebut, pada ruangan yang tersedia baru ada 12 tempat tidur yang telah dilengkapi dengan safety kepada petugas medis. Kemudian, jumlahnya berangsur bertambah secara terus menerus seiring dengan semakin bertambah dan melonjaknya kasus COVID-19 di Sumbar. Bahkan, Direktur Umum dan Sumber Daya RS Unand, Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc menjadi orang terpercaya di Sumbar dalam penanganan pandemi COVID-19 diberi amanah sebagai sebagai tenaga ahli bidang penanganan pandemi Covid-19 oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin.
“Ada kisah yang cukup panjang bagi RS Unand meski di usia yang baru menginjak 4 tahun ini. Namun kami bakal terus berupaya untuk mewujudkan visi kami yakni Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Terkemuka dan Bermartabat di Sumatera Tahun 2022,” ujarnya.
Di sisi lain, Yevri mengimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di RS Unand. Rumah sakit itu siap melayani pasien Covid dan non-covid. Bahkan juga menerima untuk layanan vaksin. Selain itu, RS Unand akan lebih berfokus terharap keunggulan yang dimiliki yakni layanan onkologi. Ia mengungkapkan bahwa RS Unand punya banyak kamar bedah, dokter spesialis bedah yang banyak, ruangan kemoterapi, hingga pelayanan unggulan lainnya yakni Radioteraphy.
“Kabar terbaru, kami telah menghadirkan fasilitias Telemedicine untuk area Sumbar, Riau dan Jambi. Jadi layanan ini diberikan kepada orang yang takut ke rumah sakit untuk berobat. Melalui layanan ini, kami membuka layanan kesehatan secara online dengan dokter spesialis yang jumlahnya lebih dari 70 orang. Kami juga telah bekerja sama dengan banyak apotek untuk layanan ini, sehingga nanti jika ada konsultasi kesehatan, ada resep dari RS Unand yang bisa didapatkan melalui apotek terdekat dari rumah,” kataya.
Sementara itu, Rektor Unand Prof. Yuliandri, MH mengungkapkan, RS Unand akan terus memberikan jasa pelayanan yang maksimal kepada pasien yang datang berobat.
“Meski RS Unand merupakan rumah sakit pendidikan, namun fokusnya tidak hanya digunakan untuk menyelenggarakan proses pendidikan, tapi juga memberikan jasa dan layanan di bidang kesehatan kepada masyarakat. Ini merupakan komitmen kami,” ujar Yuliandri.
Selain itu, dalam mewujudkan pengembangan rumah sakit yang lebih baik lagi kedepannya, RS Unand akan terus menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan semua unsur baik dari sektor pemerintahan maupun swasta.
Yuliandri melanjutkan, secara pengelolaan, rumah sakit berbeda dengan lembaga pendidikan tinggi lain, karena dalam pengelolaannya melibatkan multi kementrian. Jadi tidak hanya sebagai mendukung sarana pendidikan dari perguruan tinggi yang otoritasnya berada di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, namun juga melibatkan Kementrian Kesehatan.
“Kami berharap agar tata kelola menjadi lebih baik lagi ke depannya, apalagi jika status Unand nanti telah berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), semoga nanti akan lebih memudahkan bagi kita untuk menyelenggarakan dan mengelola RS Unand dari segi tata kelola kelembagaan. Ini juga merupakan bagian dari komitmen kita,” tuturnya.
RS Unand Terima Ambulans dari CSR Bank Nagari
Di sela peringatan HUT RS Unand ke-4 tersebut, dilakukan juga serah terima mobil ambulans dari CSR Bank Nagari. Penyerahan kunci mobil secara simbolis dilakukan oleh Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad kepada Rektor Unand Prof. Yuliandri, MH. Usai menerima kunci tersebut, Yuliandri lanjut menyerahkan kunci ambulans tersebut kepada Direktur Utama RS Unand Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Talkshow bertemakan “Menjawab Keraguan Tentang Vaksin COVID-19” dan Pembukaan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah lelangit.(*)