PADANG, KLIKPOSITIF – Perempuan berburu babi di Sumbar jadi sorotan, karena hal itu tidak lazim.
Berburu babi merupakan tradisi turun-temurun di Sumatera Barat (Sumbar), yang indentik dengan laki-laki.
Namun beberapa bulan belakangan, malah muncul kehadiran cewek atau perempuan berburu babi.
Kehadiran perempuan di area buru babi banyak mendapat penolakan. Sebab, sejak dulu sangat tabu bagi perempuan Minang berburu babi.
Penolakan menjadi pembahasan hangat saat rapat Rapat Kerja (Raker) ke II Perkumpulan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumatera Barat (Sumbar) Pada 2-3 April 2021 bertempat di Pantai Pondok Caroline Bungus, Kota Padang.
Penolakan keras datang dari Datuak Ismed perwakilan PORBBI Pasaman. Dia menjelaskan, tidak ada dalam sejarah Minangkabau perempuan ikut berburu dan bersorak-sorai bersama kaum lelaki. Apalagi ikut “mairik taranak”
“Nenek moyang kita tidak mewariskan berburu untuk perempuan, tidak elok perempuan berburu. Wanita Minang itu di rumah menjaga rumah gadang,” kata Walik Ketua PORBBI Sumbar itu.
Sebagai perwakilan PORBBI Pasaman, Ismed mengatakan, di Pasaman sudah menerapkan pelarangan berburu bagi kaum perempuan.
“Kalau ada perempuan yang berburu kami suruh pulang, karena tidak sesuai dengan etika. Janggal saja rasanya perempuan bersorak di perburuan ditengah puluhan hingga ratusan laki – laki,” ujarnya.
Penolakan juga datang dari perwakilan PORBBI Pasaman Barat, Kota Padang dan Pariaman.
Di satu sisi persoalan ini menjadi dilema bagi PORBBI Sumbar, sebab berat rasanya melarang orang untuk berburu.
Walaupun demikian PORBBI Sumbar menampung masukkan dari persoalan tersebut.
Untuk solusi sementara, Ketua PORBBI Sumbar Verry Mulyadi menyatakan akan membuat imbauan agar perempuan yang ikut berburu untuk berpakaian sopan, bertingkah laku baik dan tidak bersorak – sorak diperburan.
“Terutama dalam buru alek yang dihadiri banyak peburu dari berbagai daerah. Kami juga akan membahas persoalan ini dengan pengurus daerah,” katanya.
Tradisi Berburu Babi
Tradisi berburu babi di Sumbar dengan menggunakan anjing merupakan tradisi yang berkembang sejak dulu di Minangkabau.
Bahkan, sudah diakui sebagai permainan rakyat anak nagari dan tentunya menjadi salah satu pembentuk identitas budaya di Sumbar.
Tradisi ini pun telah memiliki kelompok besar yang bernama Porbbi (Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia).
Biasanya setiap akhir pekan kelompok ini berburu terutama di hari libur.
Aktivitas berburu babi di Sumbar saat ini masih terpelihara dengan baik.
Hingga saat ini bentuk permainan rakyat itu terus terjaga turun-temurun dari satu generasi ke generasi.
Di setiap daerah, sampai ke tingkat nagari dan jorong kini terdapat organisasi Porbbi.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.