Percepat Vaksinasi, Pemko Solok Siapkan Tim Khusus

Masih belum maksimalnya capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solok jadi atensi bagi Zul Elfian. Wako bahkan menginstruksikan instansi terkait untuk jemput bola ke tengah masyarakat.

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian pimpin rapat evaluasi pelaksanaan vaksin Covid-19

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian pimpin rapat evaluasi pelaksanaan vaksin Covid-19 (Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Masih belum maksimalnya capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solok jadi atensi bagi Zul Elfian. Wako bahkan menginstruksikan instansi terkait untuk jemput bola ke tengah masyarakat.

Bahkan, Wako Solok meminta pihak terkait agar membentuk tim khusus di tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT dan RW untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi Covid-19 harus meningkat, untuk itu petugas mesti jemput bola ke tengah masyarakat,” unggkap Zul Elfian saat rapat evaluasi vaksinasi Covid-19, Kamis (16/9/2021) di Balaikota Solok.

Untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi, Satgas dan tim khusus nantinya akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta pihak terkait.

Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan dengan berbagai isu hoaks atau bohong soal dampak vaksin. Secara medis, vaksinasi yang dilakukan aman bagi kesehatan.

“Dengan vaksinasi maka akan terbentuk kekebalan tubuh terhadap serangan virus, dan tentunya aman bagi kesehatan. Vaksin sangat penting untuk mempercepat penanggulangan wabah Covid-19,” terangnya.

Ditegaskannya, dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi, maka membuka ruang semakin cepat pula pulihnya kondisi daerah dan negara dari wabah Covid-19. Untuk itu, perlu dukungan semua lini.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Ardinal menyebutkan Kota Solok telah mencapai angka 30% untuk dosis pertama dan 20% dosis kedua dalam vaksinasi Covid-19.

Selisih antara vaksin pertama dan kedua cukup jauh. Dalam artian, ada masyarakat yang hanya menjalani vaksinasi Covid-19 pada dosis pertama dan tidak menerima dosis kedua, sehingga vaksinasi tidak tuntas.

“Ini catatan penting bagi kita dan tentunya butuh kerja keras bagi Pemerintah Kota Solok dan pihak terkait untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi dan penyeimbangan antara vaksinasi pertama dan kedua,” tutupnya.

Exit mobile version