PADANG, KLIKPOSITIF – Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) yang terdiri dari dosen, praktisi, dan mahasiswa dari klub NSAID (New Society of Andalas Pharmaceutical for Education and Information about Drugs), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (27/10/2024).
Dengan tema Kesehatan, kegiatan pengabdian tersebut diikuti antusias oleh puluhan masyarakat yang mayoritas merupakan lansia di daerah setempat. Apalagi, pada kegiatan tersebut, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Farmasi Unand, tapi juga mendapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Ketua Pengabdian Masyarakat, apt. Dita Permatasari, M.Farm., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai osteoarthritis, serta mendukung kesehatan masyarakat secara umum.
“Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga dengan kegiatan ini, pengetahuan lansia tentang osteoarthritis ini dapat dipahami oleh para peserta,” kata Dita.
Setelah sambutan, acara berlanjut dengan sesi penyuluhan yang dipimpin oleh dr. Fenny Oktrina Fauthrisna. Para peserta pun tampak semangat mengikuti dengan serius dan antusias saat dr. Fenny memberikan materi mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan osteoarthritis.
Sesi dimulai dengan pre-test, di mana peserta menjawab beberapa pertanyaan untuk mengukur pengetahuan awal mereka. Banyak di antara peserta yang awalnya ragu-ragu, namun dengan cepat terbiasa dan menikmati interaksi dengan tim pengabdian.
Selama penyuluhan, dr. Fenny menggunakan gambar dan simulasi sederhana agar materi lebih mudah dipahami oleh puluhan peserta. Seringkali, dr. Fenny melibatkan peserta dengan mengajukan pertanyaan, yang disambut dengan antusias.
Dosen lainnya, apt. Yelly Oktavia Sari, M.Pharm., Ph.D., juga memperkenalkan diri dan memberikan motivasi agar masyarakat mau berbagi keluhan yang dialami, terutama terkait kesehatan persendian
Setelah materi disampaikan, para peserta diminta mengikuti post-test untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka setelah penyuluhan. Hasil post-test akan menunjukkan bagaimana peningkatan pemahaman peserta setelah materi.
Sesi berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang dikelola oleh mahasiswa Farmasi UNAND yang tergabung dalam klub NSAID. Para lansia diarahkan ke beberapa meja pemeriksaan yang telah disusun rapi. Setiap meja memiliki tugas khusus, mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, hingga tes glukosa, asam urat, dan kolesterol. Masyarakat setempat mengikuti setiap tahapan dengan tertib.
Setelah pemeriksaan, peserta diarahkan ke meja konseling untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai hasil yang mereka peroleh. Dr. Fenny dan apt. Dita secara langsung mendampingi para lansia, mendengarkan keluhan-keluhan seperti nyeri sendi, kesulitan tidur, dan badan lemas.
Dengan telaten, dokter menjelaskan kepada mereka mengenai pola hidup sehat yang bisa dijalani, seperti makan makanan bergizi, mengatur pola tidur, serta olahraga ringan yang dapat membantu mengurangi keluhan nyeri sendi.
Pada kesempatan ini, para apoteker juga memberikan saran terkait penggunaan obat-obatan, serta terapi non-farmakologi yang dapat membantu menjaga kesehatan sendi. Beberapa peserta yang memiliki kondisi kesehatan khusus diarahkan untuk menghindari jenis makanan tertentu yang berpotensi memperparah kondisi mereka.
Di akhir kegiatan, tim pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi UNAND menyempatkan diri berfoto bersama dengan peserta sebagai kenang-kenangan. Wajah para lansia tampak puas, dan banyak yang berterima kasih secara langsung kepada tim atas perhatian dan informasi yang diberikan.
Apt. Dita Permatasari, M.Farm., menyatakan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat lansia di Kelurahan Padang Besi. Ia berharap agar kegiatan pengabdian ini rutin dilakukan demi tercapainya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya membawa pulang hasil pemeriksaan kesehatan, tetapi juga pengetahuan baru dan motivasi untuk menjaga kesehatan di masa tua mereka,” kata Dita.(*)