PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Hari ini, kita semua yang hadir disini menjadi saksi dimulainya babak baru dalam dunia pendidikan Kota Pariaman. Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Pemerintah Kota Pariaman dengan Universitas Negeri Padang, dan peluncuran penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Pariaman, merupakan sebuah langkah maju, yang menunjukkan komitmen kita dalam mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, merata, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Ucapan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Pariaman Yota Balad dalam sambutannya di acara “Penandatanganan MoU Pendidikan Inklusif Antara Pemerintah Kota Pariaman Dengan Universitas Negeri Padang (UNP) Serta Launching Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Di Kota Pariaman” bertempat di Aula Pertemuan Balaikota Pariaman, Senin (26/5/2025).
Pendidikan adalah hak setiap warga negara, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945, dan dijabarkan lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, serta diperkuat lagi dalam Permendikbud Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif, yang menyatakan bahwa satuan pendidikan wajib memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus tanpa diskriminasi, serta menjamin hak mereka untuk belajar bersama anak-anak lainnya dalam lingkungan yang mendukung.
“Pendidikan inklusif bukan sekadar program tambahan. Ini adalah paradigma baru dalam membangun masyarakat yang beradab dan berempati. kami menyadari bahwa pembangunan yang adil harus dimulai dari ruang kelas. Oleh karena itu, kami bertekad, menjadikan sekolah-sekolah di Kota Pariaman sebagai rumah yang nyaman bagi semua anak, termasuk mereka yang selama ini menghadapi tantangan fisik, intelektual, atau sosial dalam mengikuti pendidikan formal, dengan cara menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Padang (UNP),” ujar Yota Balad.
Yota Balad menjelaskan, Kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam hal ini sangat strategis, karena UNP sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah lama mengembangkan kajian dan praktik pendidikan inklusif, akan menjadi mitra penting dalam mendampingi kami, mulai dari pelatihan guru, penyusunan kurikulum adaptif, penyediaan tenaga pendukung, hingga riset berkelanjutan tentang pelaksanaan pendidikan inklusif.
“Inisiatif pendidikan inklusif ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 : Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Hal ini juga sejalan dengan Dasa Cita Balad-Mulyadi pada Misi yang Kedua : Meningkatkan Pembangunan yang Merata, Berkeadilan, dan Berkelanjutan,”jelasnya lebih lanjut.
Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rektor dan seluruh Civitas Akademika UNP atas komitmen dan dukungannya. Semoga kerja sama ini tidak hanya terbatas pada nota kesepahaman, tapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak dan masyarakat Kota Pariaman.
“Mari jadikan MoU ini sebagai awal dari gerakan besar membangun Pendidikan yang Inklusif, Humanis, dan Berkelanjutan di Kota Pariaman,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, Rektor Universitas Negeri Padang Dr. Ir. Krismadinata, S.T, M.T, Ph.D beserta jajaran, Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, Bunda PAUD Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad, Asisten, Kepala LDPI (Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif), Yoszya Silawati beserta Tim, Psikolog RSUD Pariaman, Staf Ahli, Kepala OPD, Kaban, Kabag, dan Camat se Kota Pariaman, dan para Kepala Sekolah, Guru serta Tenaga Pendidik.