Solok, Klikpositif – Ribuan pendaki diprediksi akan merayakan momen pergantian tahun baru di Gunung Talang, Kabupaten Solok. Hal itu seiring dengan penutupan pendakian di sejumlah gunung lainnya di Sumatra Barat pasca erupsi Gunung Marapi.
Terkait hal itu, Bupati Solok Epyardi Asda mengimbau para pendaki agar ekstra hati-hati. Apalagi saat ini cuaca ekstrem dengan hujan badai kerap melanda wilayah Kabupaten Solok, termasuk kawasan Gunung Talang.
Dari pengalamannya, Bupati menyebut, cuaca hujan akan mempengaruhi kondisi jalur pendakian Gunung Talang. Selain jalur yang licin, para pendaki juga akan dihadapkan dengan kondisi udara yang dingin.
“Seperti kita tahu, beberapa hari belakangan sering hujan deras dan badai. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada kondisi jalur dan tanah di lokasi Gunung Talang. Kondisi ini harus diantisipasi betul oleh para pendaki,” ujar Bupati, Ahad (31/12/2023).
Mengingat kondisi itu, Epyardi meminta para pendaki untuk menyiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan matang, serta kondisi badan yang bugar. Pastikan kelengkapan pendakian betul-betul memenuhi standar.
“Saya paham bahwa para pendaki juga akan menikmati malam tahun baru di puncak. Nikmatilah dengan semangat, tapi tetap jaga keselamatan jangan sampai rasa suka menjadi kesedihan,” tuturnya.
Bupati Epyardi juga mengimbau kepada para pendaki untuk tidak camp atau mendirikan tenda di kawasan kawah . Hal ini berbahaya karena selain mencegah hal yang tak diinginkan, juga menghindari terhisapnya asap belerang.
“Ikuti semua arahan dan larangan yang telah disampaikan. Dan ingat, jangan meninggalkan sampah, bawa kembali sampahnya ke bawah. Sekali lagi selamat menikmati alam, dan selamat bertahun baru, semoga kita semua ke depannya lebih baik,” tutup Bupati mengingatkan.