PADANG, KLIKPOSITIF — Program Arrum Haji dari pegadaian syariah semakin diminati masyarakat. Program ini memfasilitasi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan skema pembiayaan syariah bagi nasabah.
Kabag Unit Usaha Syariah (UUS) PT Pegadaian Kantor Pusat, Hendratmo usai menghadiri seminar perencanaan haji di Kota Padang, Sabtu (19/7) menyebut saat ini sudah ada sekitar 62.000 pendaftar arrum haji di Indonesia.
“Jumlah yang terdaftar saat ini sudah mencapai sekitar 62 ribuan,” ujar Hendratmo.
Lebih lanjut ia menegaskan pembiayaan Arrum Haji terbebas dari unsur riba.
“Berdasarkan fatwa MUI Dewan Syariah Indonesia terkait fatwa No. 92 tahun 2014 menyebut pembiayaan yang disertai jaminan gadai syariah merupakan fatwa produk ekonomi syariah yang mengikat produk lembaga keuangan syariah. Ada dalilnya, riwayat, hadits maka sah hukumnya halal ditetapkan dalam kaidahnya. Bahwa dalam transaksi ini tidak ada bunga,” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat harus jeli melihat siapa pelaksana penyelenggaraan haji.
“Pertama kementrian agama, kedua dari travel. Haji furoda merupakan kuota yang diberikan kepada travel haji. Mereka sudah dapat kuota dari pemerintah Arab Saudi. Jemaah harus memastikan memilih biro yang qualified. Minta informasi kepada kemenag dan institusi terkait. Jangan sampai terjebak promo liar yang tidak jelas,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Departemen Produk Gadai Pegadaian Area Padang, Busra Adrianto mengatakan masyarakat cukup menitipkan 3,5 gram emas untuk mendapatkan porsi haji.
Program arrum haji merupakan program pembiayaan yang digagas pegadaian bagi masyarakat untuk mendapatkan porsi haji terlebih dahulu dan melunasinya melalui angsurannya kemudian.
“Cukup dengan titip logam mulia emas baik emas perhiasan maupun saldo tabungan emas senilai 3,5 gram atau kisaran Rp5 jutaan,” kata Busra.
Ia menambahkan setelahnya, pendaftar bisa melakukan angsuran perbulan selama 5 tahun (60 bulan) dengan kisaran angsuran Rp600 ribuan perbulan.
Pendaftar program Arrum Haji perlu melengkapi syarat administrasi berupa dokumen Fotocopi KTP, KK, Surat Nikah, Akta Kelahiran/Ijazah, NPWP. Kemudian Foto 3×4 dan 4×6 (80 persen nampak wajah) serta Materai 6000.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri, karena semakin cepat mendaftar masa tunggu keberangkatan juga semakin cepat.
