PADANG, KLIKPOSITIF- Tahun 2021, Provinsi Sumatera Barat berhasil menjadi pengendali inflasi terbaik di Sumatera dengan angka inflasi sebesar 1,4 persen, namun hingga Maret 2022 ini inflasi Sumbar sudah cukup tinggi, yaitu 2,7 persen.
Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan, meningkatnya angka inflasi ini harus segera diantisipasi dengan strategi yang bisa menahan laju inflasi dengan tepat, salah satunya optimalisasi sektor pertanian dan pariwisata.
โSalah satu upaya dalam penanganan inflasi ini, dapat dimulai dari toko tani yang ada, agar lebih dioptimalkan. Selain itu harus ditingkatkan juga pariwasata untuk mendorong terbentuknya pasar industri kreatif dan UMKM dalam percepatan ekonomi dan pengendalian laju inflasi,โ ucap Wahyu beberapa waktu lalu.
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, di samping fokus dalam pemulihan, sektor pertanian memang harus segera distabilkan karena Sumbar merupakan provinsi pemasok.
Namun, tidak terpaku dengan hal itu, dia juga telah menyiapkan program-program pariwisata sebagai langkah lainnya dalam mengejar pertumbuhan ekonomi.
โMengingat pertumbuhan ekonomi triwulan ke-empat di tahun 2021 terus menunjukan perbaikan sebesar 4,38 persen (yoy) dibanding triwulan ke 3 sebesar 3,31 persen (yoy), hal ini seiring meningkatnya mobilitas sehubungan dengan menurunnya level PPKM beberapa kota, serta meningkatnya tingkat vaksinasi di Sumatera Barat,โ jelas Audy.
Untuk itu, dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumbar, maka pencanangan Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang sudah sering digadang-gadang sebagai wujud inovasi dan kreatifitas dalam mendongkrak ekonomi lewat sektor pariwisata harus disukseskan.
โSumbar memiliki potensi besar untuk menggelar event nasional maupun internasional, karena kita memiliki infrastruktur yang mendukung, salah satunya rute penerbangan internasional yang akan dibuka kembali, terutama Kuala Lumpur – Padang, as soon as possible,โ Lanjut Audy.
Dengan pembukaan kembali penerbangan Kuala Lumpur diharapkan bisa menjadi pendorong pariwisata, peningkatan perekenomian sekaligus upaya menahan laju kebaikan inflasi di Sumatera Barat.