PADANG, KLIKPOSITIF – Meskipun Iven Tour de Singkarak batal diselenggarakan, namun para pecinta TdS tetap bisa menikmati Tour de PDRI mengelilingi tujuh daerah di Sumbar.
Peserta Tour de PDRI akan melewati tujuh daerah di Sumbar mulai dari Bidar Alam Kabupaten Solok Selatan, Pulau Punjung Dharmasraya, Sumpur Kudus perbatasan Sijunjung dan Tanah Datar, Bukittinggi, Payakumbuh dan finish di Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota.
Walaupun Iven Tour de PDRI menyerupai TdS, namun Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa tour de PDRI bukanlah pengganti TdS namun Iven baru yang diselenggarakan oleh Pemprov.
Mahyeldi menjelaskan Tour de PDRI adalah iven baru yang memadukan faktor historis, wisata, pendidikan, budaya dan ekonomi bukan iven pengganti Tour de Singkarak yang batal digelar.
“Ini bukan pengganti TdS tapi iven baru untuk mengingat perjuangan bangsa. Nanti untuk TdS kita siapkan lagi,” katanya saat pelepasan pebalap yang mengikuti ajang Tour de PDRI di Gedung Juang 45 Padang, Senin (13/12).
Ia mengatakan PDRI adalah tonggak keberlanjutan Republik Indonesia saat agresi Belanda II. Ketika itu pemimpin Indonesia ditangkap Belanda hingga membahayakan kelangsungan NKRI.
PDRI yang dipimpin Ketua Syafruddin Prawiranegara menyelamatkan NKRI. Menginformasikan ke dunia internasional bahwa Negara Indonesia masih ada.
“Inilah yang ingin kita sampaikan dan ingatkan pada generasi muda Indonesia bagaimana pentingnya peran PDRI dalam sejarah bangsa,” ujarnya.
Gubernur berharap kegiatan itu akan menjadi iven tahunan yang akan lebih meriah lagi ke depan.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan iven itu diikuti oleh 60 peserta permanen dari TNI dan Polri. Ditambah komunitas dan VVIP.
Dari segi pariwisata iven itu akan dikembangkan lagi sebagai wisata sejarah yang bisa dinikmati oleh wisatawan khusus.
“Secara bertahap kita akan evaluasi dan perbaiki semua kekurangannya,” ujarnya.