Solok Kota, Klikpositif – Sistem transportasi masih menjadi kelemahan dalam pengembangan pariwisata Batu Patah Payo, Kota Solok. Akses transportasi yang terbilang ekstrim masih menjadi sandungan.
Disisi lain, potensi wisata Batu Patah Payo sangat menjanjikan. Berada di ketinggian lebih kurang 900 meter dari permukan laut, kawasan ini menjadi rumah bagi pengembangan bunga Krisan hingga kopi Payo.
Tidak hanya itu, dari titik Batu Patah Payo, pengunjung bisa melihat hamparan bentang alam Kota Solok. Bahkan, juga bisa terlihat kawasan Danau Singkarak yang berada di sisi utara.
Mencarikan solusi itu, Pemerintah Kota Solok melalui Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) melakukan penyusunan Kajian sistem transportasi pendukung agrowisata Batu Patah Payo.
Kajian ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand, dan melibatkan tim teknis dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Solok.
Menurut Wako Solok, perbaikan sistim transportasi menuju objek wisata Batu Patah Payo sangat penting dilakukan. Corak jalan khas dengan tanjakan tajam kerap membuat kendaraan wisata mogok.
“Oleh karena itu, dibutuhkan Penyusunan kajian sistem transportasi pendukung pengembangan kawasan Agrowisata Payo, sehingga bisa lebih efektif dan minim resiko,” kata Zul Elfian.
Dengan teratasinya kendala transportasi, tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan pariwisata, namun juga berdampak pada masyarakat yang bermukim di kawasan Payo.
Dalam kajian yang dilakukan, menurut Kepala Badan Litbang Kota Solok, Jonnedi, ada beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan dalam peningkatan aksesibilitas wisata ke Batu Patah Payo.
Perbaikan bahu jalan dengan pengerasan sangat dibutuhkan. Peningkatan aspek keselamatan, hingga alternatif pengoperasian mobil pariwisata yang cocok dengan kondisi jalan.(Syafriadi)