PADANG, KLIKPOSITIF — Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Peringatan 14 Tahun Gempa yang terjadi pada 30 September 2009 lalu di Tugu Gempa, yang berada di Jala Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sabtu (30/9/2023).
Gempa Bumi yang terjadi pada 30 September 2009 itu, diketahui berkekuatan 7,6 Skala richter di lepas pantai Sumbar pada pukul 17:16:10 WIB.
Gempa ini terjadi di lepas pantai, sekitar 50 km barat laut Kota Padang, menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut data Satkorlak PB, sebanyak 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota dan 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, saat ini gedung-gedung yang ada di Kota Padang sangat ramah gempa.
“Gedung yang ada di Kota Padang pada saat ini ramah terhadap gempa. Gedung-gedung yang ada tidak boleh tinggi dari ketinggian yang di tentukan. Seperti Hotel Ibis Padang yang memiliki isolator bantalan karet sebagai penahan gempa,” jelasnya.
Hendri Septa menambahkan, karena Kota Padang merupakan daerah yang rawan bencana alam gempa bumi, bangunan yang ada di Kota Padang tidak boleh memiliki lebih empat lantai.
“Gedung-gedung yang ada di Kota Padang hanya boleh 4 lantai. Hal ini untuk meminimalisir jika terjadi bencana. Selain itu, gedung-gedung yang ada telah di tetapkan ramah gempa,” jelasnya.
Dalam hal mitigasi bencana, Hendri Septa menjelaskan warga Kota Padang sangat tanggap terhadap mitigasi yang telah di lakukan.
“Kita sering melakukan mitigasi bencana. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan warga kota untuk siap siaga ketika bencana alam terjadi,” tambahnya.