Peduli Air Bersih, UPZ Semen Padang Bangun Intake untuk Masyarakat Pedalaman Mentawai

Peduli Air Bersih, UPZ Semen Padang Bangun Intake untuk Masyarakat Pedalaman Mentawai

Sejumlah pekerja tengah memasang instalasai pipa air bersih di Dusun Buriai, Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai

PADANG, KLIKPOSITIF – PT Semen Padang melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang terus menyebar kebaikan di pedalaman Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Baru-baru ini, pengelola zakat karyawan PT Semen Padang itu juga membangun intake air bersih untuk masyarakat di Dusun Buriai, Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Kepala Pelaksan Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan, saat ini pengerjaan intake air bersih dengan kapasitas 18 kubik dan instalasi pipa air bersih di Dusun Buriai sudah dimulai.

Akhir Agustus ini, juga akan dilakukan pemasangan pompa celup dan panel surya bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand). “Kalau semuanya sudah selesai, Insya Allah awal September intake air bersih itu akan diresmikan,” kata Arif, Selasa (20/8/202).

Pembuatan intake air bersih ini dilakukan, katanya melanjutkan, karena masyarakat di Dusun Buriai selama ini mengalami krisis air bersih. Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat disana hanya memanfaatkan air hujan yang ditampung dengan ember besar dan gentong air.

Kemudian ketika musim kemarau tiba, masyarakat di Dusun Buriai terpaksa harus turun ke lembah untuk mandi, mencuci dan mengambil air wudhu yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman masyarakat, yaitu sekitar 500 meter.

Pengakuan masyarakat setempat, sebut Arif, beberapa Non Governmental Organization (NGO) atau LSM, termasuk sejumlah dermawan yang peduli terhadap masyarakat Dusun Buriai, sudah berusaha untuk mencarikan solusinya.

Kendalanya, di Dusun Buriai bahan bakar BBM yang digunakan untuk mengaliri air ke pemukiman masyarakat sulit didapatkan, ditambah lagi jarak Buriai ke pusat Kecamatan Pagai Selatan juga sangat jauh, sekitar 3 jam perjalanan menggunakan sepeda motor.

Maka dari itu, kata dia, UPZ Baznas Semen Padang kemudian menggandeng Fakultas Teknik Unand untuk bekerjasama dalam pembuatan panel surya sebagai sumber energi untuk mengaliri air bersih ke intake yang dibangun UPZ Baznas Semen Padang.

“Alhamdulillah, pihak Unand pun menyambut kerjasama ini dengan antusias sekali. Karena, bagi Unand sendiri kerja sama ini juga menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

Arif menambahkan, jika pengerjaan intake air bersih ini selesai dilakukan, maka sekitar 45 kepala keluarga (KK) di Dusun Buriai, tidak akan lagi mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan mandi, wudhu dan lain sebagainya.

“Selain itu, mereka juga tidak lagi menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi, air hujan yang ditampung dalam waktu lama, bisa menjadi sumber penyakit bagi warga,” katanya sembari menyebut Dusun Buruai, merupakan lokasi hunian tetap korban tsunami Mentawai.(*)

Exit mobile version