PADANG, KLIKPOSITIF —Group Seni Tari Nan Jombang Dance Company kembali menggelar iven Kaba Festival 2021.
Nan Jombang Dance Company yang bermarkas di Ladang Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang ini menggelar iven tersebut dari 1 hingga 3 November 2021 mendatang.
Direktur Kaba Festival 2021 Angga Mefri mengatakan, Kaba Festival 2021 merupakan ruang untuk memberikan kabar kepada dunia yang dilaksanakan setiap tahun.
Kaba Festival menampilkan seni pertunjukan kontemporer berbasis tradisi dan sebagai muara dari kreatifitas menggilai proses.
“Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, banyak perjalanan dan pementasan kelompok seni pertunjukan di undur dalam waktu yang tidak pasti,” katanya saat memberikan keterangan pers di Ladang Nan Jombang, Sabtu (30/10/2021).
“Namun peristiwa ini tidak membuat kreator berdiam diri. Proses kreatif harus tetap berlanjut, karena kehidupan terus berlanjut,” sambung Angga Mefri.
Untuk itu, lanjutnya, Nan Jombang Gruop berusaha agar peristiwa Kaba Festival tetap dapat dilaksanakan agar potensi terus dapat terlihat dan silaturahmi budaya tetap terjalin.
“Tentunya, dengan mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah diatur pemerintah,” kata dia.
Pertunjukan selama 3 hari tersebut akan dimulai setiap pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.15 WIB.
Angga Mefri menyebutkan, ada sembilan Group yang akan tampil di Kaba Festival 2021.
Kesembilan Group tersebut yakni, Ery Mefri (Padang), Iwan Altajaru (Jakarta), Alfiyanto Wajiwa (Bandung), Riau Beraksi Studio Seni Peran (Pekanbaru).
Selanjutnya, Boby Ari Setiawan (Solo), Kiki Rahmatika Hujan Hijau DanceLab (Lampung), D'Tradisi, DianArza Arts Laboratorium (Lampung) dan Muara Performing Arts Grup (Pekanbaru).
Diketahui, Nan Jombang Dance Company didirikan oleh Ery Mefri sejak 1 November 1983.
Totalitas proses yang panjang membuat Nan Jombang Dance Company bisa menampilkan karya Seni Pertunjukan Kontemporer berbasis tradisi pada iven bergengsi keliling dunia di 4 benua (Amerika, Eropa, Australia dan Asia) agar bisa memberikan sedikit kontribusi pada estetika dunia.
Maka di tahun 1988 hingga sekarang, Ery Mefri menggagas dan menyelenggarakan sebuah festival setiap tahun dengan nama Gelanggang Tari Sumatera, ruang kita bersama melahirkan karya seni pertunjukan kontemporer berbasis tradisi dan juga Festival Nan Jombang Tanggal 3, ruang bulanan untuk kesenian tradisi.
Di tahun 2014, Gelanggang Tari Sumatera bertransformasi dengan nama Kaba Festival.
Ketua Subsektor DKV Forum Sumbar Kreatif Tedy Wiraseptya menambahkan, pada prinsipnya Forum Sumbar Kreatif mensupport kegiatan Nan Jombang dalam media informasi.
Tedy mengungkapkan, harapan terbesar dengan adanya Kaba Festival ini, bisa menaikkan nama Sumbar ke nasional dalam situasi pandemi ini.
“Kemudian, pegiat kreatif khusus pertunjukan bisa hidup dan berkarya kembali dengan adanya Kaba Festival 2021,” kata dia.
Tedy menambahkan, ada 17 Subsektor kegiatan dibawah Forum Sumbar kreatif, yaitu aplikasi, game, arsitektur, desain interior, desain produk.
Kemudian, DKV, fashion, fotografi, kria, kuliner, musik, penerbit, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio dan film.
“Secara data pelaku ini masih minim, tetapi visi Sumbar Kreatif itu ya membentuk pelaku industri kreatif. Kita telah membina pelaku dibawah bendera Sumbar Kreatif,” katanya.