PADANG, KLIKPOSITIF – Lembaga survei politik ternama Sumatera Barat, Liberte Institute, baru saja merilis hasil survei elektabilitas tokoh terbaru di Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Liberte Institute, Indrayadi, merilis hasil survei beberapa hari yang lalu. Survei dilaksanakan 16-22 Februari 2023 memuat elektabilitas 15 tokoh.
Responden ditunjukkan 17 nama, Eka Putra menempati urutan pertama dengan 63,8 persen, diikuti oleh Richi Aprian 7,7 persen, Betty Shadiq Pasadigoe 6,2 persen, dan Anton Yondra 4,6 persen.
Kemudian, Rony Mulyadi 1,9 persen, Saidani 1,8 persen, Indra Gunalan 0,9 persen, Allex Saputra 0,5 persen, Yuherman 0,5 persen, Nova Hendria 0,4 persen, dan Irvan Amran sebanyak 0,3 persen.
Selanjutnya, Musfi Yendra 0,3 persen, Osri 0,1 dan Ramdalel masing-masing 0,1 persen. Sedangkan kandidat lainnya yang ditawarkan pada responden belum mendapatkan dukungan.
Menurut responden yang diwawancarai, mereka memilih kembali Eka Putra karena figur yang baik dan disukai oleh masyarakat. Kemudian, juga dikenal merakyat dan peduli dengan masyarakat.
“Melihat popularitas dan elektabilitas, Eka Putra paling tinggi. Dan jika setahun jelang Pilkada, seorang incumbent elektabilitasnya di atas 60 persen, dalam sejarah Pilkada di Indonesia, belum pernah ada yang kalah”.
“Saya memprediksi Eka Putra akan melenggang memimpin Tanah Datar dua periode,” papar Indrayadi yang saat ini sedang menyelesaikan Program Doktor Studi Kebijakan FISIP Unand.
Di sisi lain, pada survei tersebut juga muncul beberapa nama yang baru dalam Pilkada Tanah Datar, seperti Musfi Yendra yang merupakan tokoh muda Sumatera Barat asal Tanah Datar, yang dikenal sebagai akademisi, filantropis dan saat ini merupakan kandidat Komisioner Komisi Informasi Sumbar. Ia menempati posisi ke 11 atau 12 pada survei survei tersebut.
Musfi Yendra, merasa terkejut juga namanya masuk dalam radar survei Liberte Institute. “Saya cukup terkejut juga nama saya muncul dalam survei Liberte Institute, sebenarnya saat ini saya tidak banyak berkegiatan di kampung halaman,” katanya.
“Namun begitu, hasil survei ini tentu memicu semangat saya untuk berbuat lebih banyak lagi bagi Tanah Datar ke depannya”, kata Musfi.
Diakui Musfi sebagai lembaga survei yang telah lebih dari 13 tahun ada di Sumbar, ia menilai Liberte Institute adalah lembaga yang kredibel dan telah terbukti dalam banyak survei di Sumbar.
“Munculnya nama saya dalam survei elektabilitas tersebut, sebagai bakal calon Bupati tentu dengan pertimbangan yang matang dari lembaga ini”, kata Putra Nagari Tabek tersebut.
Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi menyebutkan, pihaknya melakukan pengumpulan data pada 16–22 Februari 2023 dengan wilayah survei seluruh wilayah, dengan pengambilan data menyentuh semua Nagari serta 75 persen Jorong di Kabupaten Tanah Datar.
“Metode Survei yang kita lakukan dengan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 1.200 responden dengan Margin of Error ± 3 persen. Tingkat kepercayaan hingga 95 persen,” terangnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan sebutnya, adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner, dengan populasi survei ini adalah masyarakat Tanah Datar.
Pewawancara lapangan minimal mahasiswa S1 atau sederajat dan setengah nya merupakan mahasiswa S2 atau telah menyelesaikan S2. Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui berbagai riset dan data BPS serta DPT pemilu 2019.
Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30 persen dari total data responden yang masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan.
Berdasarkan data responden yang diambil, responden laki-laki sebanyak 49,3 persen dan perempuan 50,7 persen. Dengan usia respondem 17-25 tahun sebanyak 7 persen, usia 26-35 tahub sebanyak 14 persen, usia 36-45 tahun sebanyak 25 persen. Dan usia 46-55 tahun sebanyak 24 persen, kemudian usia 56-65 tahun sebanyak 18 persen, dan 65 tahun keatas sebanyak 12 persen.(*)