PESSEL, KLIKPOSITIF– Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, Rusma Yul Anwar klaim produksi padi di daerah itu naik mencapai 39 ton sepanjang 2023.
Hal itu disampaikan, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar saat Tanam Perdana Kegiatan Sekolah Lapang Mulsa Tanpa Olah Tanah Udara Bersih Indonesia (UBI), di Bayang, Selasa 4 Juni 2024.
Ia mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Menurutnya, karena dari total jumlah jiwa penduduk di daerah itu sekitar 73.012 jiwanya bergantung pada sektor pertanian.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 produksi kita mencapai 201.336 ton atau meningkat sebesar 39.697 ton atau 24,6 persen, dibandingkan tahun 2022 yang hanya 161.638,55 ton,” terangnya.
Tanam Perdana Kegiatan Sekolah Lapang Mulsa Tanpa Olah Tanah Udara Bersih Indonesia (UBI), di Bayang, hadi Kepala Dinas Pertanian Pessel Mardianto.
Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat Febriana, Camat, Wali Nagari dan anggota Gapoktan setempat.
Ia menyadari, sektor pertanian khususnya tanaman pangan adalah memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.
Dari kondisi itu, dengan potensi yang ada ia meminta agar dinas pertanian bisa meningkatkan lagi capaian yang telah ada.
“Baik produksi dan produktivitas maupun tata kelola pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian,” terangnya.
Kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Pessel Mardianto mengatakan, upaya dalam peningkatan produksi bisa ditingkatkan melalui teknologi tepat guna seperti Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) Udara Bersih Indonesia (UBI).
Ia menjelaskan, teknologi ini salah satunya dengan memanfaatkan jerami sebagai pengganti mulsa.
“Teknologi ini merupakan bertani dengan biaya murah. Dimana teknologi MTOT UBI ini petani tidak lagi melakukan pengolahan tanah sempurna, penggunaan pupuk anorganik berkurang, serta penggunaan benih padi lebih sedikit,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam hal ini, Pessel merupakan salah satu kabupaten di Sumbar MTOT Ubi di Pondok Gapoktan Langong Nagari Koto Barapak, Kecamatan Bayang.
“Terkait Tanam Perdana Kegiatan Sekolah Lapang Padi Tanpa Olah Tanam Udara Bersih Indonesia ini, kami juga meminta dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pertanian.
Semoga teknologi ini mampu meningkatkan produksi pertanian dan tentunya juga kesejahteraan petani di Pesisir Selatan ke depan, ” ujarnya.
