KLIKPOSITIF – Menurunkn berat badan dengan berpkir lebih keras apakah memungkin dalam menjalani hari-hari? Pertanyaan itu sering muncul dalam keseharian kita.
Dilansir dari laman Healthline, otak juga merupakan organ, bukan otot. Olahraga dapat menumbuhkan otot Anda, sehingga membakar lebih banyak kalori. Konsep ini tidak berlaku untuk otak.
Namun, melatih otak Anda memiliki manfaat lain. Ini dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti memori dan fokus, serta memperlambat penurunan kognitif. Untuk mempelajari bagaimana berpikir memengaruhi pembakaran kalori Anda, baca terus.
Mengapa memaksakan diri secara mental membakar kalori. Pertama, penting untuk memahami bagaimana tubuh Anda menggunakan kalori. Anda membakar energi bahkan saat Anda tidak banyak bergerak. Misalnya, saat Anda membaca artikel ini, tubuh Anda menggunakan kalori untuk mendukung:
pernafasan
aliran darah
suhu tubuh
pencernaan
Otak Anda juga menggunakan energi untuk melakukan fungsi normal. Meski menyumbang 2 persen dari berat badan Anda, ia membakar 20 persen energi yang Anda konsumsi. Aktivitas metabolisme ini umumnya konsisten, apa pun yang Anda lakukan.
Faktanya, otak Anda membakar lebih banyak energi saat istirahat dibandingkan paha manusia saat berlari. Secara khusus, otak Anda mendapat energi dari glukosa. Glukosa berasal dari makanan yang Anda makan. Glukosa memasuki aliran darah Anda, lalu mengalir ke otak Anda.
Di sini, digunakan untuk membuat adenosin trifosfat (ATP), suatu bentuk energi. Sel saraf Anda membutuhkan ATP untuk berkomunikasi dan melaksanakan tugas kognitif. Saat Anda mengerahkan tenaga secara mental, otak Anda menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan tugas tersebut. Tapi itu tidak lebih dari aktivitas otak normal.
Berapa banyak kalori yang dibakar otak Anda?
Meskipun berpikir membakar kalori, hal itu tidak cukup untuk menyebabkan penurunan berat badan. Peningkatan pembakaran kalorinya kecil.
Anda perlu membakar 3.500 kalori untuk menurunkan 1 pon. Dalam 1 minggu, ini setara dengan 500 kalori sehari.
Jika Anda hanya bergantung pada tugas mental, Anda harus mengerahkan tenaga selama berjam-jam.
Misalnya, seperti disebutkan sebelumnya, orang dengan berat badan 155 pon membakar sekitar 42 kalori dalam 30 menit membaca. Orang ini harus membaca selama hampir 6 jam untuk membakar 500 kalori dalam sehari.
Memang benar, sesekali bergerak akan meningkatkan pembakaran kalori per jamnya. Tapi itu masih belum cukup untuk menyebabkan penurunan berat badan.
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa permainan pelatihan otak meningkatkan fungsi eksekutif dan memori pada orang dewasa muda yang sehat.
Teka-teki otak, seperti Sudoku atau teka-teki silang, dapat menantang otak Anda. Mempelajari sesuatu yang baru. Membaca, mempelajari hobi baru, atau menonton film dokumenter dapat membuat otak Anda tetap aktif.
Memutar atau mendengarkan musik. Menurut artikel tahun 2013, aktivitas ini membantu meningkatkan memori dan fungsi eksekutif.
Bersosialisasi
Menjaga hubungan sosial yang sehat dapat mendukung kinerja kognitif, menurut sebuah studi tahun 2017. Pertimbangkan untuk bergabung dengan klub buku, kelas kebugaran, atau kelompok sukarelawan.
Latihan rutin
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau berkebun bermanfaat bagi tubuh dan otak Anda. Dalam sebuah studi tahun 2018, peneliti menemukan bahwa latihan aerobik dapat mendukung kesehatan saraf dan fungsi kognitif.
Namun, semua latihan otak tidak sama. Penting untuk terus menantang diri sendiri. Jika Anda sering mengulangi aktivitas yang sama, otak Anda tidak akan aktif.
Selain itu, terdapat mitos bahwa penurunan kognitif terkait usia tidak dapat dihindari. Menurut artikel tahun 2015, faktor gaya hidup dapat melindungi dan meningkatkan fungsi otak. Ini termasuk aktivitas di atas, makan sehat dan menghindari merokok.