KLIKPOSITIF – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Syafiq A Mughni, mengatakan bahwa pada berbagai konflik dan ketegangan umat Islam selalu paling banyak dirugikan.
Sebab itu, menurutnya resolusi PBB tentang Islamofobia tidak sekadar jadi dokumen tidak bernyawa tapi betul-betul hidup dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks implementasi ini, menurutnya, harus memiliki kesamaan definisi terkait Islamofobia secara nasional dan internasional.
“Karena gerakan kita adalah double movement, satu sisi kita fight against Islomofobia tapi kita juga fight for wasathiyah, dan untuk itu butuh pegangan definisi kita bersama,” lanjut Syafiq.
Syafiq menambahkan, kita harus mengajarkan Islam yang autentik (rahmatan lil ‘alamin).
Prof Syafiq juga menyatakan tindaklanjut pada berbagai tataran, baik nasional maupun internasional.
Pada tingkat nasional ada peran negara untuk membuat kebijakan dan ada masyarakat untuk mewujudkan kesepahaman.
Langkah menghadapi Islamofobia
Sementara itu, Ketua MUI Bidang HLNKI Dr Sudarnoto Abdul Hakim bahwa penting untuk umat Islam membuat langkah-langkah menghadapi Islamofobia .
“Keputusan PBB tersebut menjadi sangat penting dalam konteks membangun peradaban dunia yang berbasis pada kemanusiaan, dan dalam kaitan upaya kita membangun tatanan dunia yang adil dan damai,” kata Sudarnoto.