Mitos Sarapan Pagi yang Dianggap Benar, Padahal Tidak

KLIKPOSITIF – Sarapan menjadi salah satu hal penting bagi Anda dalam memulai hari untuk melakukan berbagai aktivitas. Walau penting, namun beberapa orang masih melewatkannya atau sengaja terlambat melakukannya.

Dalam beberapa kesempatan, tak sedikit juga orang yang melewatkannya karena menganggapnya tak penting. Dilansir dari laman Health Shots, Nutritionist and Lifestyle Educator, Karishma Chawla, berbagi beberapa fakta dan mitos seputar sarapan agar tidak salah dalam memilih makanan sehat di pagi hari.

Mitos 1: Saat mencoba menurunkan berat badan, lewati sarapan!

Fakta: Tubuh mengalami katabolisme pada malam hari. Puasa lebih lama dari yang diperlukan justru dapat memperburuk situasi ini dan memperlambat metabolisme tubuh. Jadi, sarapan di pagi hari sangatlah penting.

Ini meningkatkan metabolisme tubuh Anda, mengurangi risiko kadar gula darah rendah atau tinggi, menghindari tubuh Anda dalam mode kelaparan, dan menghindari risiko makan berlebihan. Selain itu, sarapan memberikan rasa kenyang dan meningkatkan fungsi tubuh Anda sepanjang hari. Jadi, jangan pernah melewatkannya.

Mitos 2: Anda tidak bisa makan karbohidrat dan protein bersamaan!

Fakta: Daripada makan dalam porsi besar, cobalah menambahkan nutrisi penting ke dalam sarapan Anda. Sarapan sebaiknya merupakan kombinasi karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat.

Anda bisa melakukannya dengan mengonsumsi telur, roti panggang dengan sayuran, susu dengan sereal, kacang-kacangan, dan buah-buahan, sayuran Dalia, oat dengan susu, atau roti yang diisi dengan sayuran. Jadi, mitos bahwa Anda tidak bisa makan karbohidrat dan protein bersamaan adalah mitos. Faktanya, protein dan karbohidrat sama-sama meningkatkan metabolisme dan laju pembakaran lemak.

Mitos 3: Sarapan terlambat tidak apa-apa!

Fakta: Sarapan ideal yang terdiri dari karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak harus dimakan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur. Jika tidak, Anda akan membakar lebih sedikit lemak tubuh.

Gopal berkata, “Makanan yang dikonsumsi saat sarapan memengaruhi apa yang Anda makan sepanjang hari, membantu menyeimbangkan kadar gula darah, dan mengurangi nafsu makan.” Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mereka yang mengalami kelelahan kronis perlu sarapan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur agar tubuhnya pulih dan merasa segar kembali. Jadi, sarapan terlambat tidak boleh dilakukan.

Mitos 4: Sarapan harus menjadi makanan terberat atau terbesar dalam sehari

Fakta: Ada anggapan umum bahwa sarapan yang lebih banyak dan makan malam yang lebih ringan mendorong pembakaran kalori dan penurunan berat badan. Namun, hal tersebut belum tentu benar.

Faktanya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa mengonsumsi sebagian besar kalori di pagi hari tidak membantu orang menurunkan berat badan seperti halnya mengonsumsi kalori yang sama di malam hari.

Gopal berkata, “Ukuran porsi sarapan yang direkomendasikan sebagian besar bergantung pada tinggi badan, berat badan, dan tingkat olahraga seseorang. Sangat penting untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas makanan yang tepat di pagi hari.”

 

Exit mobile version