Mengapa Varian Baru Virus Corona Dinamakan Omicron? Ini Penjelasannya

Nama varian Omicron ini berasal dari alfabet Yunani ke-15 yang menggunakan simbol huruf besar "O" dan huruf kecil "o". Menurut kamus, terjemahan Yunani literalnya berarti "o" kecil.

.

. (Net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian baru virus corona Covid-19 yang ditemui di Afrika Selatan dengan nama varian Omicron.

Varian Omicron ini merupakan varian baru virus corona Covid-19 ke-13 yang juga termasuk dalam kategori varian perhatian.

Nama varian Omicron ini berasal dari alfabet Yunani ke-15 yang menggunakan simbol huruf besar “O” dan huruf kecil “o”. Menurut kamus, terjemahan Yunani literalnya berarti “o” kecil.

Pada Mei 2021, WHO telah mengumumkan bahwa mereka menamai varian baru virus corona ini menggunakan huruf Yunani. Beberapa varian virus corona juga memiliki unsur nama negara tempat varian baru tersebut pertama kali terdeteksi.

WHO menggunakan abjad Yunani untuk menamai dan mengurutkan varian baru virus corona, supaya memudahkan komunitas non-ilmiah membahas varian-varian tersebut.

Meskipun nama ilmiah ini bertujuan lebih mudah diingat, palafalan nama ilmiah ini juga bisa dulit diucapkan. Akibatnya, banyak orang sering menyebut varian-varian virus corona ini berdasarkan tempatnya ditemukan pertama kali.

Dilansir dari Times of India, adapun lima varian baru virus corona Covid-19 yang menjadi varian perhatian, antara lain:

Varian Alpha (B.1.1.7), yang pertama kali terdeteksi di Inggris

Varian Beta (B.1.351), yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan

Varian Gamma (P.1), yang pertama kali terdeteksi di Brazil

Varian Delta (B.1.617.2), yang pertama kali terdeteksi di India

Varian Omicron (B.1.1.529), yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan

Exit mobile version