PADANG, KLIKPOSITIF — Dunia pendidikan vokasi di Sumatera Barat mencatat sejarah baru. Jumat (26/9/2025), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto, meresmikan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP).
Peresmian gedung lima lantai plus satu basement di atas lahan 5.000 meter persegi di kampus PNP Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang ini, disebut sebagai simbol transformasi pendidikan vokasi yang berorientasi pada inovasi dan kebutuhan industri.
Dalam sambutannya, Mendiktisaintek Brian Yuliarto menekankan bahwa gedung baru yang diresmikan ini bukan hanya sekadar fasilitas fisik, melainkan ruang strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri.
“Gedung ini bukan hanya ruang belajar, tetapi wadah mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan menyiapkan diri menghadapi perubahan industri yang begitu cepat. Kita ingin lulusan vokasi mampu beradaptasi, bahkan memimpin perubahan,” katanya.
Konsep Modern, Selaras dengan Industri 4.0
Laboratorium Terpadu PNP dirancang dengan konsep modern yang mengintegrasikan artificial intelligence laboratory, project based learning, student centered learning dan teaching factory. Konsep ini diyakini akan mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri melalui pembelajaran berbasis proyek nyata.
Brian menambahkan, politeknik memiliki peran penting sebagai ujung tombak lahirnya talenta unggul. “Politeknik harus menjadi kawah candradimuka yang melahirkan tenaga profesional. Laboratorium ini adalah salah satu instrumen yang akan membawa PNP semakin relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Fasilitas Lengkap dan Modern
Direktur PNP, Surfa Yondri, menyampaikan rasa syukur atas peresmian laboratorium yang dibangun menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Menurutnya, laboratorium ini hadir tepat waktu ketika PNP sedang tumbuh pesat, baik dari sisi jumlah mahasiswa maupun program studi.
“Laboratorium terpadu ini dilengkapi fasilitas modern. Ada laboratorium multimedia, laboratorium mekanika, laboratorium uji, pustaka digital, ruang teater, hingga ruang belajar dengan konsep student centered,” kata Surga Yondri.
Pembangunan gedung ini, katanya melanjutkan, digarap konsorsium PT Cica, PT Nindya Beton, dan PT Harwana Konsultan dengan pendampingan aparat penegak hukum. “Proyek pembangunan gedung laboratorium ini dimulai 15 Maret 2024 dan tuntas pada 27 Desember 2024,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Surfa juga memaparkan perkembangan PNP dalam lima tahun terakhir. Jumlah program studi meningkat hingga 75 persen, dengan mahasiswa yang kini berjumlah lebih dari 9.500 orang. Namun, keterbatasan fasilitas membuat kampus hanya mampu menerima 2.400 mahasiswa baru dari 25 ribu pendaftar setiap tahunnya.
“Dengan jumlah dosen sebanyak 448 orang dan tenaga kependidikan 150 orang, PNP terus berusaha menjaga kualitas layanan pendidikan. Namun, kebutuhan akan sarana dan prasarana masih sangat mendesak,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Industri
PNP juga aktif menjalin kerja sama dengan industri. Salah satunya dengan Caterpillar dan Liugong, perusahaan alat berat internasional. Bahkan, Liugong berkomitmen mendukung pembangunan satu laboratorium tambahan untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di PNP.
“Kami ingin memastikan setiap lulusan benar-benar siap kerja, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Itu sebabnya, kerja sama dengan industri menjadi salah satu prioritas utama kami,” tegas Surfa.
Ke depan, sebut Surfa Yondri, PNP berharap dukungan pemerintah terus mengalir, termasuk pembangunan gedung baru yang lebih representatif untuk memperluas ruang kolaborasi. Karena, dengan fasilitas yang memadai dan dukungan industri, Ia pun optimis PNP akan menjadi pusat pendidikan vokasi unggul di Sumatera Barat, bahkan Indonesia.
“Kami bercita-cita menjadikan PNP sebagai kampus vokasi yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Laboratorium Terpadu ini adalah langkah besar menuju visi itu,” ujarnya.
Peresmian Penuh Optimisme
Acara peresmian berlangsung khidmat namun penuh optimisme. Setelah menandatangani prasasti dan melakukan pengguntingan pita, Mendiktisaintek bersama jajaran pimpinan PNP meninjau langsung ruangan serta fasilitas Laboratorium Terpadu.
Suasana penuh semangat tampak saat mahasiswa mendemonstrasikan beberapa kegiatan berbasis teknologi di dalam laboratorium baru tersebut. Seolah memberi pesan, bahwa ruang baru ini benar-benar akan menjadi arena lahirnya ide besar, inovasi, dan karya-karya masa depan.
PNP menutup peresmian dengan sebuah komitmen: menjadikan Laboratorium Teknologi Terpadu sebagai pusat inovasi, tempat bertumbuhnya talenta muda, serta motor penggerak kemajuan industri di Sumatera Barat dan Indonesia.(*)






