PADANG, KLIKPOSITIF – Bakal calon Gubernur Sumatera Barat dari PKS dan PPP, Mahyeldi Ansharulloh mengatakan dia dan Audy Joinaldy siap mengemban amanah, dengan melanjutkan tugas setelah pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan Mahyeldi saat melakukan pidato politik setelah deklarasi di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu, 9 Agustus 2020.
“Jika Pak Irwan Prayitno dilantik dan memimpin Sumbar setelah gempa 2009, maka kami InsyaAllah mengemban amanah yang sama dengan melanjutkan tugas setelah COVID-19,” katanya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan Irwan Prayitno dalam pemerintahannya selama sepuluh tahun terkakhir, sejatinya memenuhi amanah dan memenuhi visi dan misi. “Capaian itu telah dinilai pusat dan internasional, yang Alhamdulillah bangga dengan penghargaan yang diterima. Namun jangan puas karena tantangan kedepan lebih besar dalam menghadapi resesi ekonomi,” tuturnya.
“Ini yg ditelurkan PKS dan PPP untuk membangun Sumbar lima tahun kedepan dengan menyiapkan generasi yang berdaya saing dan berakhlak. Teirma kasih Audy dengan gelar Datuak Rajo Pasisie Alam dan saya Datuak Marajo. Gelar dua datuak dengan dua rajo, InsyaAllah ini jadi perpaduan yang baik,” jelasnya.
Mahyeldi juga bersyukur bahwa pasangannya mau pulang kampung. “Alhamdulillah Audy mau pulang kampung bahkan disaat bisnisnya berkembang di Indonesia timur. Kita sangat apresiasi hal itu. Dengan adanya koaisi ini, semoga agenda besar keumatan bisa direalisasikan untuk masa akan datang. Ini juga Keberhasilan kader terbaik dalam membangun Sumbar kedepan dengan visi mewujudkan Sumbar madani,” terangnya.
“Dengan kerendahan hati, kami berdua mengajak semua alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang, baik di kampung halaman dan perantauan, mari bersama membangun Sumbar madani. Insyallah dengan dukungan dan partisipasi dari warga Sumbar, baik di kampung halaman atau di rantau mudah-mudahan InsyaAllah Sumbar lebih unggul dan sejahtera,” jelasnya.
Mahyeldi juga mengajak semua pihak untuk melaksanakan pemilihan gubernur dengan santun dan damai serta semangat kekeluargaan dan kebersamaan. “Kader PKS dan PPP mari jaga situasi tetap kondusif untuk warga, sehingga masyarakat madani di Sumbar bisa terlaksana,” tuturnya. (*)