KLIKPOSITIF – Jalur lintas Sumatera bagian Tengah, tepatnya di kawasan Mandailing Natal, Sumatera Utara sempat tertimbuh longsor sejak Sabtu (28/12).
Peristiwa ini dilaporkan membuat jalur lintas yang menghubungkan Sumatera Utara dengan Sumatera Barat itu terputus selama belasan jam.
Diketahui, longsoran material bebukitan terjadi di kawasan Laru Baringin pada Sabtu malam WIB, yang kemudian kondisinya diperparah dengan satu longsor susulan.
Menurut laporan Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, longsoran material tanah ini membuat lalulintas putus total sejak Minggu (29/12) dinihari WIB.
Mendapati peristiwa itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Pemkab Madina, Balai Jalan dan tokoh masyarakat setempat.
โTerus kita koordinasi dengan Balai Jalan, Pemkab Madina, dan juga berkat bantuan tokoh masyarakat, untuk memfasilitasi alat berat,” katanya.
Dengan upaya pembersihan tersebut, ruas jalan yang sempat tertimbun, kemudian bisa dilalui. Namun kembali tersendat karena adanya longsor susulan.
Longsor susulan inilah, sebutg Enda yang membuat lalulintas terputus total selama belasan jam.
โLongsor di badan jalan lintas Sumatera ini berasal dari jalan lintas antar desa ke Hutatonga Angin Barat yang mengalami longsor,โ jelasnya.
Ia menyebutkan, setelah dilakukan pembersihan jalan lintas Sumatera ini sudah bisa dilalui kendaraan sekitar pukul 11.00 WIB dengan sistem satu arah atau sistem buka tutup.
Selain lokasi itu, ia juga menyebut, longsor juga terjadi di jalan lintas antar desa di Desa Hutatonga Angin Barat sebanyak satu titik. Dan di Desa Tambangan Tonga sebanyak 4 titik.(*)
*
๐Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.