Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru

KLIKPOSITIF – Rudal yang diluncurkan Korea Utara ke arah laut sebelah barat Semenanjung Korea pada Rabu (24/1) merupakan rudal jelajah strategis barunya.

Kantor Berita Pusat Korea resmi mengatakan, mereka telah melakukan uji coba rudal jelajah strategis baru, yang namanya Pulhwasal-3-31 berarti panah api dalam bahasa Korea, untuk pertama kalinya pada hari sebelumnya.

Biro Umum Rudal Korea Utara mengatakan pengujian pertama rudal jelajah tersebut dilakukan sebagai bagian dari proses dari upaya terus-menerus untuk memperbarui sistem persenjataan yang merupakan kegiatan rutin dan wajib dari biro tersebut dan badan-badan sains pertahanan yang berafiliasi.

Rincian lain seperti seberapa jauh jarak tempuh rudal tidak disertakan dalam pengumuman pada hari ini, Kamis (25/1). Dilansir dari laman The Korean Herald, Terakhir kali Korea Utara meluncurkan rudal jelajah adalah pada bulan September.

Pulhwasal-3-31 diperkirakan merupakan varian atau pembaruan dari rudal jelajah Hwasal-1 dan Hwasal-2 yang dipamerkan pada peluncuran tahun lalu dan diperkirakan mampu membawa hulu ledak nuklir. Korea Utara mengatakan dalam pernyataan media resmi bahwa rudal jelajah tersebut ditembakkan sebagai “latihan simulasi serangan nuklir taktis.”

Rudal jelajah cenderung jauh lebih lambat dibandingkan rudal balistik, namun mereka terbang pada ketinggian rendah sehingga sulit dideteksi. Sejak pergantian tahun baru, provokasi militer Korea Utara semakin intensif.

Selama tiga hari sejak 5 Januari, Korea Utara menembakkan sejumlah peluru artileri di dekat perbatasan laut dengan Korea Selatan. Kemudian mereka meluncurkan rudal balistik jarak menengah pada 14 Januari dan sistem senjata nuklir bawah air pada 19 Januari.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan pada 15 Januari bahwa konsep penyatuan kedua Korea dan rekonsiliasi dengan Korea Selatan harus dihilangkan sepenuhnya dari sejarah nasional. Otoritas militer dan intelijen Seoul mengantisipasi peningkatan permusuhan Korea Utara tahun ini menjelang pemilu di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

 

Exit mobile version