Kolaborasi Faterna Unand dan UPZ Baznas Semen Padang: Wujudkan Peternak Mandiri di Kampung Padayo

Kolaborasi Faterna Unand dan UPZ Baznas Semen Padang: Wujudkan Peternak Mandiri di Kampung Padayo

Pemberian Sertifikat Apresiasi dr Dept. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan UNAND kepada Kelompok Peternak Kambing Perah Padayo, yang diwakili oleh Pemilik Padayo Goat Farmasi, Irwan Kartadi Putra. Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan usai pelatihan dan penyuluhan tentang budidaya kambing perah di Kampung Padayo.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas PT Semen Padang bekerjasama dengan Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Faterna Unand), memberikan pelatihan dan penyuluhan kambing perah kepada peternak kambing di Kampung Padayo, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sabtu (14/12/2024).

Bertempat di Padayo Goat Farm, pelatihan dan penyuluhan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan penerima manfaat zakat berupa kambing perah jenis Peranakan Etawah (PE) yang sebelumnya, disalurkan oleh UPZ Baznas PT Semen Padang kepada 7 kepala keluarga (KK) pre-sejahtera. Masing-masing KK, mendapatkan 6 ekor kambing perah PE.

Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Arif mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ekonomi Komunitas, dimana sebelumnya UPZ Baznas Semen Padang memberikan bantuan kambing perah kepada masyarakat kurang mampu di Padayo. Dalam menyukseskan program ini, pihaknya bekerjasama dengan Faterna Unand.

“Kerjasamanya dalam bentuk peningkatan kapasitas penerima bantuan kambing perah agar mereka bisa mandiri dan berkembang. Kerjasama dengan Fakultas Peternakan Unand ini berlangsung selama 2 tahun, dan kerjasama ini tidak hanya meliputi penyuluhan dan pelatihan, tapi juga pendampingan,” kata Arif.

Arif menjelaskan, bantuan kambing perah yang bersumber dari zakat karyawan PT Semen Padang ini disalurkan kepada mustahik yang berjumlah sebanyak 7 KK di Kampung Padayo. Bantuan ini disalurkan pada Februari lalu dengan jumlah 42 ekor kambing. Dari jumlah tersebut, beberapa ekor kambing sudah ada yang bunting. Bahkan, ada yang telah melahirkan.

“Artinya, sejak kami salurkan hingga sekarang, ada perkembangan dan ini sesuai dengan harapan kami. Meski begitu, susu yang dihasilkan dari sapi perah ini belum bisa dikomersilkan, mengingat kambing perah ini merupakan generasi pertama, sehingga susunya harus diberikan kepada anak kambing dan belum bisa untuk dijual,” ujarnya.

Ketua Pengabdian Masyarakat Faterna Unand, Dr. Ir. Rusmana Wijaya Setia Ningrat, M.Rur.Sc, IPU, mengatakan bahwa Faterna Unand siap mendukung UPZ Baznas Semen Padang dalam mengembangkan sapi perah yang dibudidayakan oleh para mustahik di Kampung Padayo ini. Karena, bagi Faterna Unand ini adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

“Bagi kami di Faterna Unand, penyuluhan dan pelatihan ini adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka dari itu, kami siap mendukung UPZ Baznas Semen Padang dalam menyukseskan Program Ekonomi Komunitas berupa budidaya kambing perah di Kampung Padayo ini,” katanya.

Terkait dengan pelatihan dan penyuluhan, dosen Faterna Unand ini menyampaikan bahwa ada sejumlah materi penting yang disampaikan kepada peserta pelatihan dan penyuluhan, Diantaranya, tentang nutrisi pakan ternak kambing perah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Hermon, M.Agr., dari Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Nutrisi Ruminansia.

“Materi yang disampaikan, tentang pentingnya penyediaan pakan yang seimbang untuk meningkatkan produktivitas kambing perah. Materi ini menyoroti strategi penyusunan ransum berbasis potensi lokal, pengolahan hijauan, mineral serta pengaturan pemberian pakan sesuai kebutuhan ternak,” ujar alumni Faterna Unand yang meraih gelar S2 dari University of New England, Australia.

Kemudian materi hijauan pakan ternak dan konsentrat hijau, disampaikan oleh Dr. Mardhiyetti, S.Pt., M.Si. dan Dr. Evitayani, S.Pt, M.Agr dari KBK Hijauan Pakan Ternak. Kedua dosen ini menyampaikan penjelasan tentang pengelolaan hijauan berkualitas seperti Indigofera sebagai sumber protein utama.

“Di samping pemaparan materi tentang pakan ternak, kami dari Faterna Unand juga menyerahkan bantuan bibit Indigofera kepada peternak untuk meningkatkan ketersediaan pakan di Padayo, mengingat ketersedian bibit ini agak terbatas. Dan, diharapkan bibit Indigofera ini dapat berkembang dengan baik di Kampung Padayo ini,” katanya.

Selain menyampaikan materi tentang ternak kambing perah, pada kesempatan itu Faterna Unand juga mensosialisasikan tentang Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Sosialisasi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Ahadiyah Yuniza, MS dari KBK Nutrisi Non Ruminansia (NNR) ini perlu dilakukan, karena potensi ayam KUB sebagai sumber protein alternatif dapat menjadi peluang ekonomi tambahan bagi peternak.

“Tidak hanya mensosialisasikan ayam KUB, kami dari Faterna Unand juga menyerahkan bantuan telur ayam KUB kepada peserta sebagai bagian dari dukungan kami dalam program pemberdayaan peternak di Kampung Padayo ini,” ungkap Rusmana.

Pelatihan dan penyuluhan ini, tambah Rusmana, juga melibatan mahasiswa Faterna Unand yang sedang melaksanakan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kampung Padayo, serta pemilik Padayo Goat Farm, Irwan Kartadi Putra, yang selama ini turut berpartisipasi aktif mendukung para mustahik dari UPZ Baznas Semen Padang dalam mengembangkan kambing perah di Kampung Padayo.

“Mahasiswa dilibatkan, bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi mereka, sambil memberikan manfaat nyata bagi peternak. Semoga melalui kolaborasi ini, peternak kambing perah di Kampung Padayo ini dapat mandiri, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” pungkas Rusmana.(*)

Exit mobile version