Kolaborasi Bangun Nagari, Bupati Solok Sambangi Perantau Muaro Paneh di Provinsi Bali

Pengurus IKPM Provinsi Bali menyerahkan cinderamata kepada Bupati Solok.(Ist)

Pengurus IKPM Provinsi Bali menyerahkan cinderamata kepada Bupati Solok.(Ist)

Klikpositif – Bupati Solok, H. Epyardi Asda bersama sejumlah pejabat melakukan kunjungan ke Provinsi Bali. Keberangkatan itu sekaligus memenuhi undangan dari Ikatan Perantau Muaro Paneh (IKPM) Provinsi Bali.

Pertemuan dengan para perantau asal Kabupaten Solok tersebut berlangsungkan di sekretariat DPW IKPM di Golden Buffalo, Kamis (24/3/2022).

Kedatangan bupati dan rombongan disambut hangat Ketua IKPM Bali Firdaus Mansyur, penasehat IKPM Bali Arneldi dan jajaran kepengurusan serta perantau.

Epyardi Asda mengaku sangat senang dengan adanya undangn dari IKPM Bali. Menurutnya, membangun daerah tidak hanya bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi perlu dukungan perantau.

Bupati menyebut, dalam masa kepemimpinannya, mengedepankan anggaran berbasis masyarakat. Pembangunan betul-betul lahir dari aspirasi masyarakat, bukan kebutuhan pejabat.

“Jadi selama saya menjabat, tidak ada lagi istilahnya anggaran naik di jalan,” tegas Epyardi.

Khusus untuk Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, Epyardi menggarkan bantuan pembangunan Rp6 miliar lebih. Penganggaran itu berdasarkan hasil rakorbang bersama pihak terkait.

“Beberapa pembangunan yang dilakukan di Nagari Muaro Paneh seperti jalan di Muaro Paneh, jembatan Koto Baru-Muaro Paneh, rehab jalan di sejumlah jorong, irigasi IPAL dan renovasi Puskesmas Muaro Paneh,” terangnya.

Dalam kunjungan itu, bupati turu menyumbagkan satu set alat kesenian Talempong untuk pengambangan seni tradisi di kalangan perantau di Bali.

Kolabrasi Bangun Nagari

Sementara itu, Sekjen IKPM Bali, Adrian Toni mengatakan, silaturahmi dengan Bupati Solok untuk membangun komunikasi antara kampung dan rantau.

“Kami sangat gembira, bupati datang langsung ke Bali. Terlebih, bupati juga memberikan perhatian terhadap pembangunan Nagari Muaro Paneh,” katanya.

Ia menegaskan, para perantau khususnya di IKPM Bali siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun nagari.

“Banyak hal yang bisa dikolaborasikan, kami juga siap mempromosikan pariwisata Kabupaten Solok kepada wisatawan yang datang ke Bali,” sebutnya.

IKPM Bali juga mengapresiasi bantuan alat kesenian yang diberikan Bupati Epyardi Asda. Walau hidup di negeri orang, perantau juga rindu dengan seni tradisi daerah.

“Di sini sudah multi etnis, ada orang Minang yang sudah berkeluarga dengan orang Jawa dan lainnya. Kami tentu akan tetap mempertahankan dan memperkenalkan kekayaan tradisi dari Ranah Minang,” tutupnya.

Exit mobile version