Kisruh di Tubuh NU, Ketua Terpilih Konfercab PCNU Kota Padang Dianulir dan Diganti Tanpa Pemilihan Ulang

Klikpositif PATWAL Honda Periode 18 - 30 April 2025

PADANG, KLIKPOSITIF – Hasil Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Padang dinilai cacat dan janggal karena ketua terpilih hasil Konfercab berbeda dengan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU).

Persoalan ini memicu penolakan dari
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU). Sebanyak 8 MWC NU di Kota Padang menolak SK tersebut dan beberapa orang yang masuk dalam kepengurusan yang tertuang di SK menyatakan mengundurkan diri.

Salah seorang yang mengundurkan diri adalah ketua MWC NU Padang Timur Yuli Mardi. Dia menilai marwah NU sangat tercoreng akibat persoalan tersebut.

“Hasil Konfercab pada 5 November 2022 menetapkan Jamaril Tuanku Mudo sebagai Rais Syuriyah dan Hendri Yazid sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Padang masa khidmat 2022-2027. Keduanya terpilih dalam Konfercab ke-10 yang digelar di Asrama Haji,” ungkapnya, Kamis 17 Agustus 2023 di Padang.

Yuli menjelaskan, pemilihan dilakukan secara terbuka memulai voting dan dihadiri oleh Ketua PWNU Sumbar Prof Ganefri, dihadiri juga oleh Staf Ahli Walikota Al Amin yang mewakili Walikota Padang. Namun anehnya dalam SK PB NU nama ketua berganti dan bukan hasil Konfercab.

“Lebih aneh lagi, ketua defenitif dalam SK PB NU, ketua bukan orang yang ikut dalam pemilihan. Ini ada apa, kok seperti Konfercab icak-icak, setelah dipilih secara demokratis lalu di tengah jalan diganti. Organisasi sebesar NU kok ini yang terjadi, kami hari ini ingin ketua terpilih memimpin NU Kota Padang, jangan sampai organisasi sebesar NU tercederai gara – gara persoalan ini,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan MWC NU Nanggalo Taufik Arsani. Menurut Taufik, Hasil Konfercab mewakili suara MWC se-kota Padang dan Konfercab merupakan forum terhormat dan hasilnya harus dihormati secara legal. Apalagi dihadiri oleh Ketua PWNU Sumbar dan perwakilan Pemko Padang.

“Jadi setelah pemilihan dalam Konfercab ada kejanggalan yaitu SK PB NU yang tidak kunjung turun mengesahkan kepemimpinan terpilih. Lama rentang waktunya, hingga kamipun sudah mempertanyakannya langsung apa penyebab SK PB tidak kunjung ada, lalu SK keluar dan hasilnya malah diganti – ganti, seharusnya ketua terpilih hasil Konfercab, ini malah yang tidak ikut pemilihan yang jadi ketua, kan aneh,” jelasnya.

Dia menilai ada informasi yang berbeda disampaikan kepada pengurus pusat sehingga PB NU tidak mengakomodir ketua terpilih.”NU organisasi besar, jangan dicederai dengan cara – cara yang tidak baik. Kalau memang diganti tentu ada pemilihan ulang. Kami ingin marwah NU terjaga dan tidak ada kongkalikong dalam tubuh NU,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Sekretaris Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Tan Gusli saat dikonfirmasi menyatakan sedang ada agenda dan belum bisa memberikan keterangan.

“Kalau soal itu bertemu langsung bagusnya, bisa saya jelaskan secara detail,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp.

Untuk diketahui, hasil Konfercab Jamaril Tuanku Mudo sebagai Rais Syuriyah dan Hendri Yazid sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Padang masa khidmat 2022-2027.Bahkan hasil Konfercab telah ditayangkan dalam situs resmi NU (NUOnline). Namun dalam SK PB NU diganti, Rais Syuriyah diganti kepada Mukhlis TK Sutan dan Ketua Tanfidziyah diganti kepada Azwandi Rahman.

Exit mobile version