DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto memberikan apresiasi kepasa Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerjajaan, kembali menorehkan prestasi tingkat nasional, setelah dinilai berkinerja baik mendorong penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terbaik di daerahnya.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam kegiatan SPM Award Tahun 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Rabu (22/3).
“Kita sangat apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, yang selalu berhasil meraih prestasi baik untuk tingkat Provinsi maupun Nasional,” katanya.
Ini membuktikan bahwa Kabupaten Dharmasraya mampu berdiri tegak dengan dawrah lain yabg sudah duluan berkembang. Pada hal kita dulunya adalah Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sijunjung.
“Tapi dengan kerja keras dari seluruh stakeholder yang ada, kita mampu menunjukan jika Kabupaten Dharmasraya bisa maju dan berkembang, sesuai dengan visi dan misinya, mandiri maju dan berbudaya, “ucap Pariyanto.
Sutan Riska dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berhasil masuk dalam 10 Kabupaten yang dinilai berkinerja baik bersama Kabupaten Karanganyar, Soppeng, Bogor, Klaten, Gorontalo, Pati, Aceh Timur, Lampung Tengah dan Lamongan.
Hal ini berarti Dharmasraya menjadi satu-satunya Pemkab di Provinsi Sumatera Barat yang berhasil masuk dalam kelompok 10 besar. Penghargaan SPM Award ini merupakan prestasi kedua bagi Dharmasraya, setelah tahun lalu juga meraih hal yang sama.
Kabag Perencanaan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Muhammad Zamzami mengatakan, SPM Award bertujuan memberikan reward kepada kepala daerah berkinerja baik, serta mendorong daerah lain untuk meningkatkan kinerja.
Kata Zamzami, indikator atau tolak ukur yang menjadi dasar penilaian SPM tahun anggaran 2022 yakni :Indeks pencapaian SPM (IP-SPM), Komitmen Anggaran penerapan SPM, Pelaksanaan tahapan penerapan SPM, Pembentukan dan keaktifan tim penerapan SPM, dan Kualitas dan ketaatan terhadap pelaporan SPM secara triwulanan pada aplikasi pelaporan SPM berbasis web (e-SPM).
“Mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat bagi daerah dalam penerapan SPM karena ini urusan wajib. Contoh SPM paling konkrit itu ibu hamil. Pemda harus memberikan pelayanan, pengobatan sampai dengan pengecekan janinnya,” ungkapnya.
Sementara itu, pasca diumumkan sebagai salah satu peraih SPM Award, Sutan Riska mengucapkan rasa syukur. Pasalnya upayanya memajukan Dharmasraya kembali memperoleh pengakuan dari pemerintah pusat.
Penulis: Irfan