Kerusakan Mata Akibat Main Ponsel Sambil Berbaring di Kegelapan

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Kebutaan ponsel merupakan istilah lain dari fenomena yang disebut kebutaan ponsel pintar sementara. Istilah ini pertama kali muncul di New England Journal of Medicine pada tahun 2016.

Ini mengacu pada kehilangan penglihatan sementara, biasanya pada satu mata, yang berhubungan dengan penggunaan ponsel pintar sambil berbaring dalam kegelapan. Biasanya terjadi ketika salah satu mata Anda dapat melihat layar ponsel Anda dan mata lainnya terhalang oleh bantal atau benda lain.

Meskipun kebutaan akibat ponsel tidaklah serius, beberapa orang mungkin menganggap perubahan pada penglihatannya mengkhawatirkan jika mereka tidak mengetahui apa penyebabnya.

Kehilangan penglihatan tampaknya akan kembali normal dalam beberapa menit, dan tidak ada bukti bahwa hal itu menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Dilansir dari laman Healthyline, buta ponsel biasanya terjadi ketika melihat layar smartphone yang terang di ruangan gelap ketika salah satu mata tertutup benda seperti bantal.

Diperkirakan berkembang karena satu mata beradaptasi dengan cahaya dan mata lainnya beradaptasi dengan gelap. Saat Anda mematikan layar ponsel, mata yang beradaptasi dengan kegelapan dapat langsung melihat dengan baik.

Mata yang dapat melihat layar ponsel membutuhkan waktu beberapa saat sebelum dapat beradaptasi kembali dengan lingkungan yang gelap.

Kebutaan akibat ponsel juga dilaporkan terjadi pada kedua matanya. Dalam kasus ini, kedua mata beradaptasi dengan cahaya saat melihat layar ponsel dan memerlukan waktu sebelum beradaptasi kembali dengan lingkungan gelap.

Gejala kebutaan ponsel

Kebutaan akibat ponsel adalah hilangnya penglihatan secara tiba-tiba dan tanpa rasa sakit, biasanya pada salah satu mata, setelah melihat ponsel cerdas dalam kondisi cahaya redup. Penglihatan normal biasanya kembali dalam beberapa menit.

Dalam studi kasus tahun 2019, peneliti melaporkan seorang wanita berusia 68 tahun mengalami fenomena tersebut. Dia mengeluh kehilangan penglihatan pada kedua matanya selama beberapa menit setiap kali dia bangun untuk menggunakan kamar kecil di malam hari.

Dalam studi kasus tahun 2021 dari Norwegia, seorang wanita melaporkan episode kehilangan penglihatan tanpa rasa sakit yang serupa yang tampak seperti dia memasang lensa gelap di depan salah satu matanya. Penglihatannya berangsur-angsur kembali dalam 10 hingga 15 menit pada setiap kasus.

Exit mobile version