Kasus Covid-19 Melandai, MUI Ingatkan Dai Hal Ini

Sebagai umat Islam punya kita untuk ishlahiyyah (memperbaiki) umat, terutama para dai, untuk amar ma'ruf nahi munkar (mengajak pada, melihat pada, harapan), di tengah situasi Covid-19 ini sangat dibutuhkan

.

. (Net)

KLIKPOSITIF – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Zubaidi mengingatkan para dai untuk terus berjuang memperbaiki keadaan masyarakat. Sebab, seorang dai bukan hanya menyampaikan nilai-nilai agama, tetapi bagaimana bisa menciptakan dan mendukung kemaslahatan umat.

Pandangan itu disampaikan oleh KH Ahmad Zubaidi dalam Webinar bertema “Penguatan Peran Dai Milenial dalam Kebangkitan dari Dampak Covid-19 di Sulsel dan Maluku Utara” beberapa waktu lalu.

“Sebagai umat Islam punya kita untuk ishlahiyyah (memperbaiki) umat, terutama para dai, untuk amar ma'ruf nahi munkar (mengajak pada, melihat pada, harapan), di tengah situasi Covid-19 ini sangat dibutuhkan,” tulisnya.

KH Zubaidi mengatakan, bila menemukan manfaat, para dai harus menyampaikan konten bermanfaat itu kepada masyarakat. Terutama konten yang sangat dibutuhkan saat ini.

Kiai Zubaidi mencontohkan, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, konten tentang menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi harus dikabarkan kepada umat.

Meski saat ini mengalami pelandaian jumlah kasus Covid-19, Kiai Zubaidi mengingatkan bahwa para ahli sampai saat ini belum menjamin pandemi ini sudah berakhir.

Apalagi, lanjutnya, apabila tidak terhindar, masih ada potensi penularan. Ditambahkan Kiai Zubaidi, hal itu tentu sangat mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat.

Untuk itu, Kiai Zubaidi meminta para dai bisa membantu pemerintah. Kondisi pelandaian yang belakangan mulai terjadi bisa menjadi momentum bagi masyarakat kembali dalam kehidupan normal yang terbebas dari pandemi Covid-19.

“Apapun yang memberikan kemaslahatan bagi umat itu bagian dari amar ma'ruf. Kemudian nahi munkar, kita mencegah umat ini kepada kemungkaran dalam konteks Covid-19 kerusakan itu sendiri, jika ada orang yang melanggar atau jelas yang menyebabkan penularan dan masuk bagian dari kemungkaran itu sendiri,” terangnya.

Kiai Zubaidi mengajak para dai untuk melakukan kampanye terhadap hal-hal yang kontraproduktif terkait dengan upaya penanggulangan Covid-19.

Selain itu, ia mengingatkan para dai dapat menyampaikan pesan positif dengan argumentasi yang baik dan bijaksana.

“Dai hikmah, hikmah yang mereka-meraka yang menolak kita sampaikan dengan bijaksana. Tidak perlu marah-marah, dengan perkataan yang halus dan bijaksana,” tuturnya

Exit mobile version