KLIKPOSITIF – Bank Nagari meluncurkan program “Promo Berkah Ramadhan & HUT Bank Nagari” sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi kepada nasabahnya.
Program ini berlangsung selama bulan Maret 2025 dan menyasar ASN, pegawai, serta pensiunan, dengan memberikan reward berupa saldo tabungan bagi mereka yang mengajukan pinjaman selama periode promo.
Direktur Utama sekaligus Pjs. Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra, menjelaskan bahwa promo ini dimulai pada 3 Maret dan akan berakhir pada 31 Maret 2025, atau lebih cepat jika kuota cashback habis.
Ia menekankan bahwa promo ini merupakan bentuk komitmen Bank Nagari dalam memberikan manfaat bagi nasabah setianya.
Syarat untuk mengikuti promo ini cukup mudah. Promo berlaku untuk ASN, PNS, PPPK, dan pensiunan yang melakukan realisasi pinjaman baru, memperbarui atau menambah jumlah pinjaman.
Hal ini juga berlaku bagi nasabah yang memindahkan pinjaman dari bank lain ke Bank Nagari. Pinjaman harus memiliki jangka waktu minimal 24 bulan dan bisa diajukan melalui skema konvensional maupun syariah.
Reward yang diberikan berupa tambahan saldo tabungan di Bank Nagari, baik untuk rekening konvensional maupun syariah.
Nilai reward disesuaikan dengan jumlah pinjaman dan menggunakan rumus tertentu untuk menghitung besaran yang diterima nasabah.
Gusti Candra mengajak para ASN, pegawai, PPPK, dan pensiunan untuk segera memanfaatkan promo ini dengan datang ke kantor cabang terdekat atau menggunakan layanan online seperti N-Form di website resmi Bank Nagari atau aplikasi Nagari Mobile Banking.
Sebelumnya, Bank Nagari juga sukses menggelar promo “Kejutan Spesial Awal Tahun” pada Januari-Februari 2025, yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2.000 nasabah dengan total nilai pinjaman mencapai Rp277,8 miliar.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank Nagari juga menyediakan layanan jemput bola ke kantor instansi atau rumah nasabah, dan menawarkan suku bunga serta margin pinjaman yang ringan dan kompetitif.
Gusti menambahkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman sebelum suku bunga mengalami kenaikan, mengingat kondisi suku bunga acuan yang masih stabil.(*)