Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:58 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home Tekno Pengetahuan

Jika Dilihat dari Angkasa, Ternyata Puncak Tertinggi Bumi Bukan Everest Lho!

Kaum matematikawan menyebut fenomena ini oblate spheroid yang berarti gelembung di seputar khatulistiwa.

redaksi
Kamis, 12 Mei 2016 | 10:57 WIB
Perbandingan Gunung Everest dengan Chimborazo.

Perbandingan Gunung Everest dengan Chimborazo. (elpais.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KLIKPOSITIF – Positifers, pernahkah anda menanyakan kepada orang lain apa titik tertinggi di dunia? Jawaban mereka pasti Gunung Everest yang terkenal itu bukan?

Ini adalah asumsi lama di mana bumi dikatakan bulat. Tapi tahukah anda bahwa bumi tak sepenuhnya bulat? Gaya sentrifugal yang diciptakan oleh kecepatan rotasi sebesar 1.037 meter per jam menyebabkan bumi di bagian khatulistiwa lebih menonjol sementara di bagian kutub lebih rata.

Baca Juga

Lima UKM Kota Solok Berhasil Ikuti Program Inkubasi Unand

Senin, 10 Okt 2022 | 21:45 WIB
Space X

Peminat Perjalanan ke Luar Angka Makin Tinggi, SpaceX Catatkan Rekor Baru

Selasa, 12 Okt 2021 | 12:49 WIB

Kaum matematikawan menyebut fenomena ini oblate spheroid yang berarti gelembung di seputar khatulistiwa. Karena pepatan berat di kutub, bumi menjadi mirip bola yang ditekan dua sisi. Jadi orang-orang yang tinggal di garis khatulistiwa, sebenarnya sudah berdiri lebih tinggi dari pada di kawasan lain. Jadi artinya, orang-orang yang tinggal di khatulistiwa lebih dekat ke angkasa.

Negara-negara seperti Ekuador, Kenya, dan Indonesia terbilang paling mendekati luar angkasa dengan teori ini. Diperkirakan, orang-orang di khatulistiwa berada lebih dekat 13 mil ke angkasa, daripada orang-orang yang tinggal di kutub utara atau selatan.

Lantas dengan teori itu, puncak tertinggi dunia adalah gunung yang berada di Khatulistiwa. Seperti kita tahu selama ini, Gunung Everest di Himalaya dengan ketinggian 8.818 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan puncak tertinggi yang ada di bumi. Namun, bila kita melihatnya dari angkasa, predikat gunung tertinggi tersebut jadi berubah.

Joseph Senne, seorang insinyur yang juga surveyor, pernah menghitung jarak deretan gunung di khatulistiwa ke angkasa, khususnya bulan.

“Ketika kami selesai menghitung,” lanjut Joseph, “Kami pikir kami telah menemukan sebuah titik baru di dunia yang terdekat ke bulan dan angkasa luar,” tuturnya.

Jawabannya adalah gunung Chimborazo di Ecuador. Gunung Chimborazo merupakan gunung di dataran tinggi Andes yang menurut ukuran Joseph, ternyata memiliki tinggi 1,5 mil lebih dekat ke angkasa dibandingkan Everest.

Namun tetap saja, kalau melihat titik tertinggi dari patokan garis laut, Everest tetap yang tertinggi. Namun bila kita berdiri di bulan, dan mencari titik terdekat yang ada di bumi, jawabannya adalah Puncak Chimborazo.

(Elvia Mawarni/unknowncountry.com)

Tags: Sains

Berita Lainnya

Lima UKM Kota Solok Berhasil Ikuti Program Inkubasi Unand

Senin, 10 Okt 2022 | 21:45 WIB
Space X

Peminat Perjalanan ke Luar Angka Makin Tinggi, SpaceX Catatkan Rekor Baru

Selasa, 12 Okt 2021 | 12:49 WIB
.

Peta Kosmik Baru Ungkap Struktur Tersembunyi yang Menghubungkan Galaksi Bima Sakti dan Andromeda

Sabtu, 26 Jun 2021 | 19:48 WIB

Ilmuwan Temukan Cara Agar Pria Bisa Hamil

Sabtu, 4 Nov 2017 | 13:41 WIB
Selanjutnya
Nasi Kapau Linda di Los Lambuang Bukittinggi

Ini Standar Harga Nasi Kapau di Los Lambuang Bukittinggi

Tinggalkan komentar
Classy FM

Berita Hangat.

Terima Santunan Rp42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Bukti Negara Hadir Melindungi Pekerjanya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:16
Tangkapan layar yang memperlihatkan momen Bupati Mentawai ngamuk ke petugas kapal pengangkut turis asing

Bupati Mentawai Buka Suara Usai Ngamuk di Kapal Pembawa Turis Asing, Begini Katanya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:38

Silek Harimau Minangkabau Ditetapkan Sebagai Anggota Baru KORMI Sumatera Selatan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:54

Ponpes Jabal Rahmah Sago Pessel Wisuda 39 Hafiz dan Hafizah Angkatan ke 2

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:47

Seorang Wisatawan asal Siak Riau Dilaporkan Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Laut di Pulau Pisang Padang

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:37
KlikPositif.com - Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: [email protected]

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara