KLIKPOSITIF – Akun Instagram Babiambo mendadak hilang usai postingan Rendang Babi viral di berbagai media sosial.
Dari pantauan klikpositif pada Jumat 10 Juni 2020 pukul19.00 WIB, akun tersebut sudah tidak ada lagi.
Padahal sehari sebelumnya, yakni pada Kamis 9 Juni 2022 jelang tengah malam, akun tersebut masih ada.
Tidak jelas apakah pemilik akun tersebut telah menghapusnya sendiri.
Sebelumnya, akun Instagram Babiambo mendadak jadi sorotan, lantaran memposting jualan Rendang Babi.
Selain itu Babi Rendang juga menjadi salah satu menu jualan Babiambo di salah satu aplikasi layanan pesan antar makanan.
Ini membuat warga Minangkabau murka, karena masakan Padang sangat identik dengan masakan halal.
Respons Gubernur Sumbar
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah menanggapi hebohnya penjualan rendang babi Padang.
Mahyeldi menegaskan apapun masakan yang mengatas namakan Padang atau Minangkabau itu harus halal.
“Kalau ada yang membuat nama-nama masakan dengan embel-embel kata Padang namun tidak halal itu kurang positif untuk masyarakat Padang,” kata Mahyeldi, Kamis (10/6/2022).
Hal tersebut karena Minangkabau menganut filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ASBK).
Ia menambahkan, permasalahan ini akan ditelusuri lebih lanjut, siapa orang yang membuat masakan tersebut.
“Kita harus cari tahu dulu apakah sudah punya izin atau tidak,” tegasnya.
Mahyeldi juga sudah memerintahkan kantor penghubung di Jakarta untuk menelusuri masalah tersebut.
Menurut Gubernur, setiap masakan yang ada embel-embel Padang-nya, seharusnya terlebih dahulu telah tersertifikasi.
“Kita harus cari tahu apakah masakan itu sudah mendapatkan sertifikasi oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) atau tidak. Yang sudah sertifikasi biasanya ada stikernya,” ujarnya.
Hal itu untuk menentukan masakan tersebut benar asli masakan Padang/Minang atau tidak.
Mahyeldi juga meminta agar IKM dapat menelusuri hal ini.
“Dalam hal ini IKM perlu menelusuri keberadaannya, hingga kenapa pakai nama Padang,” ujar gubernur.
Pengakuan Pemilik Babiambo
Pemilik usaha Babiambo, Sergio mengaku kaget usahanya jadi viral, karena menurutnya Ia sudah lama tidak jualan lagi.
Kontroversi ini membuat Sergio dibawa ke Polsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan.
Mengutip dari portal berita detik.com, Sergio menjelaskan jika tempat usahanya buka antara akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 dan hanya beroperasi selama tiga bulan dan hanya berjualan secara online.
Namun anehnya, dari halaman komentar aplikasi layanan pesan antar makanan, malah ada yang memesan Nasi Rendang Babiambo pada Januari 2021 dan membuat testimoni di sana.
Selanjutnya, Sergio menjelaskan jika nama babi disebutkan dalam rendang jualannya, agar pemesan tahu rendang itu berbahan dasar babi, sehingga pembeli tidak terkecoh.
Terkait menggunakan embel-embel Padang, Sergio beralasan jika Ia penggemar masakan Padang, dan hanya untuk publikasi jualannya.
Atas kejadian ini, Ia meminta maaf dan menegaskan jika Ia tidak bermaksud untuk menyinggung suku Minangkabau.