Insentif Guru MDT Masih Belum Tepat Sasaran, Pemko Solok Lakukan Verifikasi Data

Klikpositif Iklan Hayati

Kota Solok, Klikpositif – Pemerintah Kota Solok melalui Bagian Kesra melakukan evaluasi terhadap penyaluran insentif dan sertifikasi Guru MDT. Evaluasi itu menyikapi adanya temuan guru MDT yang tidak aktif lagi mengajar namun masih tetap menerima insentif dari daerah.

Rapat evaluasi itu dilakukan Kabag Kesra bersama pihak terkait, diantaranya Plh. Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok, Kabag Hukum Setda, Kabid PAUD serta Inspektorat Kota Solok, Selasa (4/2/2025) di ruang Asisten 1 Balai Kota Solok.

Sejumlah hal menjadi fokus rapat, terutama sinkronisasi data guru MDT sebagai dasar pencairan insentif. Rapat menyepakati untuk dilakukan verifikasi data guru dalam memastikan validitas informasi sebelum insentif dicairkan.

Jelang penyaluran insentif Guru MDT nantinya, Pemko Solok akan menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) yang lebih detail dan terstruktur. Harapannya, pencairan insentif bagi Guru MDT dapat dilakukan secara adil dan tepat sasaran.

Selain itu, Pemko Solok bersama stakeholder terkait juga akan melakukan pengkajian ulang sertifikasi guru MDT. Selama ini, sertifikasi dinilai hanya berdasarkan nilai tanpa dasar yang jelas. Ke depan perlu penetapan standar jelas sertifikasi guru MDT, baik kategori A, B, maupun C.

Kabag Kesra Kota Solok, Feri Hendria menekankan pentingnya perbaikan sistem insentif guru MDT. Beliau berharap pencairan insentif dilakukan secara adil dan transparan, dengan data guru yang valid dan sesuai kondisi di lapangan

“Beberapa Guru MDT mendapatkan insentif meskipun kondisi mengajar mereka tidak sesuai ketentuan. Oleh karena itu, verifikasi data yang teliti sangat penting agar insentif sampai kepada guru yang aktif dan berkontribusi nyata dalam pengajaran,” tambahnya.

Plh. Kasi PD Pontren, Oma fahmi, mendukung langkah-langkah tersebut. Menurutnya, pencairan insentif harus lebih tepat sasaran dan berdasarkan pada data yang valid. Oleh karena itu, penting untuk melakukan verifikasi data dengan seksama, memastikan bahwa hanya guru yang benar-benar aktif mengajar yang menerima insentif.

Exit mobile version