KLIKPOSITIF – Sebagian besar jenis kopi mengandung kafein, zat yang dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme, serta kinerja mental dan fisik Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi aman bagi kebanyakan orang. Kebanyakan mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan dan bahkan berbahaya. Berikut efek samping terlalu banyak kafein.
1. Kecemasan
Kafein diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan. Kafein bekerja dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat Anda merasa lelah. Pada saat yang sama, kafein memicu pelepasan adrenalin, hormon “lawan-atau-lari” yang dikaitkan dengan peningkatan energi.
Namun, pada dosis yang lebih tinggi, efek ini mungkin menjadi lebih jelas, yang menyebabkan kecemasan dan kegugupan.
Asupan harian yang sangat tinggi sebesar 1.000 mg atau lebih per hari menyebabkan kegugupan, kegelisahan, dan gejala serupa pada kebanyakan orang, sedangkan asupan sedang pun dapat menyebabkan efek serupa pada individu yang sensitif terhadap kafein.
2. Insomnia
Kemampuan kafein untuk membantu orang tetap terjaga adalah salah satu kualitasnya yang paling berharga. Di sisi lain, terlalu banyak kafein dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan tidur restoratif yang cukup.
Penelitian menemukan bahwa asupan kafein yang lebih tinggi tampaknya meningkatkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Hal ini juga dapat mengurangi total waktu tidur.
Hasil ini menunjukkan bahwa penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu kafein untuk mengoptimalkan tidur Anda.
3. Masalah pencernaan
Banyak orang menemukan bahwa secangkir kopi di pagi hari membantu melancarkan buang air besar.
Efek pencahar kopi dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar. Terlebih lagi, kopi tanpa kafein telah terbukti menghasilkan respons yang serupa.
Mengingat efek ini, tidak mengherankan bahwa dosis besar kafein menyebabkan tinja encer atau bahkan diare pada sebagian orang.
4. Kerusakan otot
Rhabdomyolysis adalah kondisi serius di mana serat otot yang rusak memasuki aliran darah, yang menyebabkan gagal ginjal dan masalah lainnya.
Penyebab umum rhabdomyolysis meliputi trauma, infeksi, penyalahgunaan obat, ketegangan otot, dan gigitan ular atau serangga berbisa.
Namun, ada beberapa laporan rhabdomyolysis yang terkait dengan asupan kafein yang berlebihan, meskipun ini relatif jarang.
5. Kecanduan
Terlepas dari semua manfaat kesehatan kafein, tidak dapat disangkal bahwa itu dapat menyebabkan kecanduan. Tinjauan terperinci menunjukkan kafein memicu zat kimia otak tertentu dengan cara yang sama seperti kokain dan amfetamin, itu tidak menyebabkan kecanduan klasik seperti yang terjadi pada obat-obatan ini.
Namun, itu dapat menyebabkan ketergantungan psikologis atau fisik, terutama pada dosis tinggi.
Meskipun senyawa itu tampaknya tidak menyebabkan kecanduan sejati, jika Anda secara teratur minum banyak kopi atau minuman berkafein lainnya, ada kemungkinan besar Anda mungkin menjadi tergantung pada efeknya.
6. Tekanan darah tinggi
Secara keseluruhan, kafein tampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang. Namun, kafein terbukti dapat meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasinya pada sistem saraf.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri seiring waktu, sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak Anda.