Ingin Hidup Lebih Sehat, Hindari Makanan Ini Saat Sarapan

Donat serta produk pastry lain sebagian besar kandungannya hanyalah gula dan lemak.

Hayati - launching PCX 160

KLIKPOSITIF – Sarapan penting untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Sarapan dapat diibaratkan sebagai bahan bakar pertama Anda sebelum memulai segala aktivitas Anda dalam satu hari.

Karena sangat penting untuk memulai hari, Anda perlu memperhatikan asuan pertama ini. Berikut ini adalah pilihan makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan:

Donat, croissant, cake, bagel, muffin

Sarapan tidak sehat yang juga perlu Anda hindari adalah donat serta produk pastry lain, karena sebagian besar kandungannya hanyalah gula dan lemak. Donat misalnya, proses pembuatannya menggunakan gula, krim, serta digoreng dengan metode deep fried. Ini menjadikan donat tinggi akan kalori tetapi minim akan kualitas zat gizi karena hanya mengandung karbohidrat dan lemak serta dalam jenis yang tidak sehat. Lemak yang berasal dari penggorengan terutama dengan metode deep fried, merupakan jenis lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Donat dan produk pastry bisa menjadi camilan ketika sesekali Anda makan di luar, tetapi sebaiknya tidak Anda jadikan makanan utama saat sarapan.

Daging olahanDaging hasil pemrosesan seperti sosis, daging asap, dan chicken nugget adalah tipe daging yang berbahaya bagi kesehatan dan tentunya tidak sehat untuk sarapan. Setiap 50 gram daging olahan yang Anda makan dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung sebanyak 42 persen. Ini bisa terjadi sebab daging olahan biasanya tinggi akan garam. Efeknya tentu berbahaya untuk tekanan darah, terutama pada orang-orang yang memiliki hipertensi. Tak hanya penyakit jantung, risiko stroke juga dapat menghantui. Kandungan lemak jenuhnya juga dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas. Bukan tak mungkin Anda akan mengalami kenaikkan berat badan bila terus-terusan mengonsumsi daging olahan saja untuk sarapan.Sereal rendah serat

Mengonsumsi sereal merupakan pilihan bagi beberapa orang karena penyajiannya yang mudah dan menghemat waktu. Namun, sereal bisa saja menjadi sarapan yang tidak sehat nila kandungan gulanya tinggi. Anda tetap harus memperhatikan kandungan gizi yang terdapat pada kemasan sereal, pilihlah sereal yang setidaknya mengandung 3 gram serat dalam setiap takaran sajinya. Jika Anda memilih sereal untuk anak-anak, perhatikan kembali bahan-bahan yang digunakan. Sereal berwarna-warni yang dihasilkan dari pewarna buatan dapat memberikan dampak kesehatan bagi anak, beberapa penelitian mengaitkan pewarna pada makanan dengan ADHD dan hiperaktif pada anak. Jika Anda ingin mencampurkan sereal dengan susu, sebaiknya gunakan susu biasa, jangan susu kental manis. Masalahnya, susu kental manis sudah diberi tambahan gula yang cukup banyak.

Hanya segelas jus

Segelas jus buah saat sarapan tentu menyegarkan, tetapi mengonsumsi segelas jus buah saja tidak dapat dikatakan sarapan. Terlebih lagi, Anda mengonsumsi jus buah kemasan yang sudah ditambahkan gula, pewarna, dan pengawet. Jus yang terlihat sehat seperti jus sayuran yang di-cold pressed pun tidak selamanya sehat jika dijadikan satu-satunya sumber makanan Anda saat makan pagi. Jus kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula saja. Ini akan membuat Anda cepat lapar kembali sebelum waktunya makan siang. Akibatnya, Anda akan cenderung mengonsumsi camilan tinggi gula dan lemak di jadwal makan selanjutnya. Sah-sah saja jika Anda ingin minum jus buah, tapi cobalah untuk membuatnya sendiri di rumah menggunakan buah-buahan segar. Jangan lupa untuk tetap mengombinasikan jus buah Anda dengan makanan sumber protein.

Nasi uduk, mie dan gorengan

Meskipun mengenyangkan, ternyata jenis makanan ini dapat dikategorikan sarapan tidak sehat. Terlebih lagi, nasi uduk tersebut disajikan dengan bihun goreng, sambal goreng kentang, ditambah dengan gorengan. Jika Anda perhatikan, nasi uduk sendiri adalah sumber karbohidrat. Nah, menyantap nasi uduk dengan bihun atau kentang, maka asupan karbohidrat Anda bertambah berkali-kali lipat. Selain itu, gorengan yang Anda konsumsi juga biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak. Apabila Anda terbiasa mengonsumsi nasi uduk untuk sarapan, cobalah kombinasikan dengan lauk-pauk yang mengandung protein dan sayur buah, kurangi asupan karbohidrat sederhana yang terlalu banyak.

Exit mobile version