Ingin Buang Air Besar Lebih Baik di Pagi Hari? Ikuti Tips Ini

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Buang air besar bagi sebagian orang terkadang berjalan lancar atau memerlukan strategi untuk membuatnya lebih mudah. Elizabeth Hyde-Daddio, seorang ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes berbagi tips tentang makanan yang dapat meningkatkan proses pencernaan, seberapa sering memakannya, dan apa yang harus dilakukan jika pola makan dan kebiasaan gaya hidup tidak memberikan kelegaan yang Anda cari.

1. Makanan yang melancarkan buang air besar

“Periksa pola makan Anda dan pastikan ada banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh. Anda harus mengonsumsi serat dalam makanan dan kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup serat karena sebagian besar serat ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Kita bisa melakukan yang lebih baik sebagai sebuah bangsa dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran,” kata Hyde-Daddio.

Namun, mengonsumsi makanan yang melancarkan buang air besar seharusnya tidak terasa seperti hukuman—dan Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengonsumsi sesuatu yang tidak Anda sukai hanya demi manfaatnya bagi usus.

Buah-buahan kering juga dapat membantu melancarkan buang air besar karena merupakan sumber serat yang sangat terkonsentrasi, seperti halnya sereal dan roti berserat tinggi. “Biji rami mengandung asam lemak omega tiga yang merupakan sumber serat yang baik, dan karena lemak sehatnya, biji rami juga memiliki sifat pelumas,” kata Hyde-Daddio. “Cobalah salah satu jenis makanan tersebut selain buah-buahan dan sayur-sayuran.”

2. Tetap terhidrasi, tetapi hati-hati

Selain makanan, cairan merupakan bagian penting dari kesehatan usus. Hidrasi adalah kunci untuk menjaga semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Dan meskipun air bukanlah satu-satunya cairan yang efektif menghidrasi tubuh, Hyde-Daddio memperingatkan bahwa beberapa minuman yang digembar-gemborkan dapat melancarkan buang air besar mungkin tidak seperti yang terlihat.

3. Olahraga untuk kesehatan usus

Dilansir dari laman thewell Northwell, Hyde-Daddio menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik juga berhubungan dengan pergerakan usus yang sehat. Ketika tubuh tidak banyak bergerak, usus akan melambat. Dan itu bisa menjadi masalah yang perlu diperhatikan secara khusus bagi kelompok-kelompok termasuk orang tua yang mungkin memiliki keterbatasan mobilitas.

Namun jika Anda cukup berolahraga, minum cairan yang cukup, dan memasukkan cukup serat dalam makanan Anda, dan Anda masih merasa tertahan, “maka saya pasti akan memeriksakan diri ke dokter Anda,” saran Hyde-Daddio.

Exit mobile version