Indonesia Akan Banyak Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Internasiona, Sanksi WADA Jadi Sorotan

Sanksi yang diberikan kepada Indonesia merupakan salah satu wujud ketidakmaksimalan dukungan bagi para olahragawan yang berjuang mengibarkan merah putih di forum internasional

Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika (Motogp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Sanksi World Anti-Doping Agency (WADA) bagi Indonesia merupakan cermin masih tidak maksimalnya dukungan pemerintah bagi olahraga nasional. Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) juga berkali-kali menjadi sasaran tembak, bagaimana bisa Indonesia terkena sanksi, larangan mengibarkan Merah Putih.

Demikian mengemuka saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan LADI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

“Sanksi yang diberikan kepada Indonesia merupakan salah satu wujud ketidakmaksimalan dukungan bagi para olahragawan yang berjuang mengibarkan merah putih di forum internasional,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti saat memimpin rapat.

Politisi PDI-Perjuangan tersebut menyayangkan bagaimana bisa Indonesia terkena sanksi dari WADA. Padahal, ke depan banyak event olahraga internasional yang melibatkan Indonesia sebagai tuan rumah. Agustina menegaskan, prestasi yang ditorehkan para atlet nasional di ajang olahraga internasional merupakan bagian dari agenda diplomatik, selain sebagai kebanggaan nasional pula.

“Tidak diizinkannya Merah Putih berkibar pada seremoni kemenangan tim Thomas Cup Indonesia di Denmark sangat mengejutkan kita semua. LADI terkena saksi dari WADA yang mengakibatkan tidak diizinkannya Merah Putih dikibarkan di ajang olahraga internasional. Dan Indonesia juga tidak diizinkan menjdi tuan rumah di ajang regional mau internasional,” ungkap Agustina.

Legislator daerah pemilihan Jawa Tengah IV itu mendesak semua pihak menghormati perjuangan para atlet nasional yang meraih prestasi internasional. “Mereka wajib didukung dengan anggaran dan berbagai macam sarana prasarana termasuk yang bersifat administratif berupa dukungan perundang-undangan yang dapat melancarkan perjuangan olahragawan,” tambah Agustina.

Exit mobile version