KLIKPOSITIF – Menguatnya nilai dolar mendorong jatuhnya harga emas dunia lebih dari 1 persen. Harga emas turun ke level terendah lebih dari dua minggu.
Melansir CNBC, Jumat (28/1/2022) harga emas di pasar spot anjlok 1,3 persen menjadi USD1.794,30 per ounce, setelah jatuh serendahnya di posisi USD1.790,20. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 2 persen menjadi USD1.793,10 per ounce.
“Penurunan harga emas merupakan kelanjutan dari aksi jual sesi Rabu setelah pasar mencerna lebih lanjut komentar Chairman The Fed, Jerome Powell, tentang kenaikan suku bunga,” kata Philip Streible, analis Blue Line Futures di Chicago.
Pertumbuhan ekonomi Amerika meningkat pada kuartal keempat untuk mencatat kinerja terbaiknya dalam hampir empat dekade pada 2021. Lebih lanjut merusak daya tarik safe-haven emas bagi pembeli global, dolar melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2020. Emas merosot lebih dari 3 persem sejak menyentuh harga tertinggi dalam 10 minggu, Selasa, di belakang aksi beli safe-haven yang didorong ketegangan Rusia-Ukraina.
Analis Julius Baer, Carsten Menke mengatakan tidak melihat pergerakan berbasis luas ke emas dari pemburu safe-haven melainkan beberapa pembelian selektif yang akan tetap terjadi selama latar belakang ekonomi tidak memburuk secara tajam. Sementara itu harga perak di pasar spot melorot 3,3 persen menjadi USD22,71 per ounce, dan di jalur untuk mencatat penurunan satu hari terbesar sejak akhir September.Platinum turun 0,9 persen menjadi USD1.022,15 per ounce dan paladium naik untuk sesi kedelapan berturut-turut, melesat 1,9 persen menjadi USD2.372,20.