PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Harga cabai merah di Pasar Rakyat Kota Pariaman sudah mulai turun jadi Rp98.000 per kilogram.
Sebelumnya harga cabai merah di pasar itu tembus Rp120 ribu perkilogram, Kamis (7/7/2022).
Harga cabai merah Rp120 ribu per kilogram itu merupakan harga tertinggi selama ini.
Salah satu pedagang sembako (kelontong) bernama Rahman Hasan umur 39 tahun di Pasar Rakyat Pariaman menjelaskan, harga cabai mulai turun terjadi dalam pekan ini.
“Harga cabai merah saat ini telah mulai turun. Sebelumnya harga cabai merah satu kilogram dijual seratus dua puluh ribu rupiah,” kata pedagang yang disapa Hasan itu, di Pasar Rakyat Pariaman, Kamis 7 Juli 2022.
Ia menambahkan, dalam sepekan ini mulai turun dan sekarang harga jualnya sekitar sembilan puluh delapan ribu per kilogram.
Daya Beli Masyarakat masih kurang
Lebih lanjut Hasan membeberkan, kendatipun harga cabai telah mulai menurun namun tetap mempengaruhi penjualan.
“Iya meskipun sudah mulai menurun namun tetap saja daya beli warga berkurang,” jelasnya.
Hasan menjelaskan, biasanya satu hari bisa terjual sekitar tiga atau empat karung, sekarang paling banyak dua karung saja.
Pedagang itu juga menuturkan, pelanggannya yang biasa belanja cabai merah sebanyak lima kilogram satu hari, semenjak harga melambung tinggi hanya mampu membeli tiga kilogram.
Cabai Hijau Rp70 ribu per kilogram
Hasan juga mengatakan tentang harga cabai hijau. Saat ini harga cabai hijau satu kilogram dijual sekitar tujuh puluh ribu rupiah per kilogram.
Terkait harga sembako lainnya, di Pasar Rakyat Pariaman juga ada yang mengalami harga naik dan turun.
Seperti harga minyak curah, kini rata-rata dibanderol seharga empat belas ribu rupiah perkikogram.
Untuk harga bawang merah dibanderol sekitar empat puluh ribu rupiah per kikogram dan bawang putih seharga dua puluh ribu rupiah.
Pembeli masih mengeluh
Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Pariaman yang ditemui sedang membeli cabai merah mengeluhkan terkait harga cabai yang mahal.
“Aduh, sekarang segala mahal sedangkan kebutuhan terus meningkat,” cetus Warni umur 40 tahun warga Pariaman.
Lebih lanjut dikatakannya, setiap hari ia membutuhkan cabai merah untuk makan sekeluarga.
“Sekarang setengah kilo saja saya beli lantaran harga mahal. Kalau beli satu kilo, tak bisa nantinya beli sembako yang lainnya,” ujar ibu rumah tangga yang punya empat orang anak itu.
Ia berharap harga sembako kembali normal sehingga kebutuhan pokok keluarganya bisa terpenuhi seperti biasanya.
Pasar Murah
Menyoal itu semua, Walikota Pariaman, Genius Umar di kesempatan yang berbeda mengatakan jika harga sembako terus naik dan menyulitkan warga Pariaman maka pihaknya akan membuat pasar murah.
“Sudah lama tidak ada pasar murah. Betul juga, jika harga sembako menyulitkan warga maka kami akan buat pasar murah sembako dan berupaya menstabilkan harga,” kata Walikota itu.