Kota Solok, Klikpositif – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar meminta agar guru penggerak bisa berkontribusi lebih bagi kemajuan pendidikan di Kota Solok. Dengan kompetensi yang dimiliki, guru penggerak harus bisa menghadirkan inovasi dan pendidikan yang lebih baik.
“Guru penggerak diharapkan menjadi agen perubahan dalam sistim pendidikan di Kota Solok,” pesan Wako Solok, Zul Elfian Umar saat membuka Bimtek manajerial Guru Penggerak Tahun 2024, di Aula Hotel Taufina, Kota Solok, Rabu (23/10/2024).
Menurut Zul Elfian, program guru penggerak merupakan program pembekalan kepemimpinan bagi guru. Hal ini sangat penting untuk membentuk guru yang mampu membawa perubahan ke arah positif untuk memacu kualitas pendidikan.
Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pendidikan terus berupaya memberikan bimtek peningkatan kompetensi guru penggerak. Dalam bimtek, guru penggerak bisa menggali berbagai pengetahuan terkait kepemimpinan dalam pelaksanaan pembelajaran.
“Melalui program guru penggerak, guru dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Jadi tidak hanya fokus transfer ilmu, namun juga membentuk karakter siswa menghadapi tantangan masa depan,” lanjut Zul Elfian Umar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad menerangkan, Bimtek Manajerial Guru Penggerak Kota Solok bakal berlangsung selama 3 hari dari 23-26 Oktober 2024. Dalam bimtek, Disdik menggandeng narasumber dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah.
Sasaran bimtek guru penggerak Dinas Pendidikan Kota Solok sebanyak 41 orang yang terdiri dari 8 orang kepala sekolah yang telah diangkat dari guru penggerak dan guru penggerak lainnya. Bimtek dilakukan melalui pembelajaran sebanyak 32 jam pelajaran.
“Melalui bimtek ini, kita harap lahir profil guru penggerak yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan supervisi guru dan tenaga kependidikan, dan terbangunnya sikap dan pengalaman belajar mandiri, terstruktur, kolaborasi, kelompok, komunitas untuk mengembangkan diri,” bebernya.