GOW Kota Solok Sorot Isu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Pertemuan bulanan Gabungan Organisasi Wanita Kota Solok.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok kembali melakukan pertemuan bulanan, Senin (25/11/2024) di Aula TP-PKK Kota Solok. Agenda pertemuan tersebut menjadi wadah dalam merajut silaturahmi dan peran peran GOW di Kota Solok.

Setiap agenda bulanan, pelaksana dilakukan secara bergilir oleh masing-masing organisasi. Pada pertemuan November 2024, bertindak sebagai pelaksana, organisasi wanita Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Ikatan Adiyaksa Dharma Karini.

Dalam kesempatan itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok, Dona Ramadhani Kirana Putra, mengatakan, pertemuan rutin GOW adalah wadah untuk meningkatkan peran aktif perempuan dan mewujudkan partisipasi kaum perempuan di Kota Solok.

“Pertemuan ini juga sarana dalam berbagi informasi dan motivasi. Makanya, panitia dan pembicara dalam setiap pertemuan selalu kita gilirkan, sehingga menambah pengetahuan bersama tentang organisasi wanita,” papar Dona.

Pada pertemuan tersebut, juga membahas persoalan hukum terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Seperti diketahui, kekerasan terhadap anak dan perempuan kerap terjadi di tengah masyarakat.

Menurut Dona, kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu menjadi perhatian semua pihak, utamanya dalam hal pencegahan. Perlu peran semua pihak, termasuk GOW untuk membantu meminimalisir kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu, Dona juga mengingatkan agar kaum perempuan meningkatkan peran aktif dalam berbagai hal di lingkungan masyarakat. Perempuan tidak saja bisa berkiprah di rumah, namun juga di berbagai bidang, tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang perempuan.

Doan mengaja kaum perempuan untuk terus meningkatkan semangat untuk membekali diri dengan berbagai keterampilan. Tidak saja dalam hal tugas di rumah tangga, namun juga dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga perempuan bisa lebih berdaya dan memberdayakan.

Exit mobile version