Geliatkan Pariwisata Daerah, Kabupaten Solok Kolaborasikan Tiga Iven Wisata

Kabupaten Solok Rangkai Festival Galanggang Arang, Napak Tilas Tour De Singkarak dengan Seni Tradisi

Solok, Klikpositif – Sektor Pariwisata menjadi salah satu unggulan bagi Kabupaten Solok dalam menggenjot perekonomian daerah. Selain kaya dengan destinasi wisata unggulan, Kabupaten Solok juga aktif menggelar berbagai Iven dalam menarik minat wisatawan datang berkunjung.

Terbaru, Kabupaten Solok mengusung kolaborasi tiga Iven sekaligus. Galanggang Arang 2024, Napak tilas Tour De Singkarak dan dipadukan dengan Festival Tari Tradisi. Ketiga iven dipusatkan di Dermaga Danau Singkarak dari 2-4 Agustus 2024.

Malam Festival Galanggang Arang dihadiri Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI yang diwakili oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan III Sumbar, Unri. Kemudian, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan diwakili oleh Ketua Tim Kerja Penguatan Ekosistem WTBOS, Yayuk Sri Badurahayu.

Kemudian, Hadir langsung Bupati Solok, H. Epyardi Asda, ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko. Selanjutnya juga tampak jajaran Forkompinda, anggota DPRD, staf ahli, OPD, Camat, Wali Nagari, kemudian lembaga adat serta masyarakat.

Seperti diketahui, Galanggang Arang merupakan program dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kemendikbud Ristek. Iven ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, BUMN, dan pihak swasta untuk memperkuat ekosistem Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ( WTBOS ), yang diakui sebagai Warisan Dunia sejak 2019 lalu oleh UNESCO.

Kabupaten Solok sendiri merupakan daerah ke-7 dari rangkaian Galanggang Arang 2024 yang dipusatkan di Dermaga Singkarak pada 2-3 Agustus 2024. Sebelumnya, Galanggang Arang Resmi ditabuh pada 4 Mei 2024 lalu di kota Padang, berlanjut ke Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Tanah Datar.

Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar mengaku sangat senang dengan dipilihnya Kabupaten Solok sebagai penyelenggara Festival Galanggang Arang. Menurutnya, Kabupaten Solok tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkeretaapian di Sumatra Barat.

“Saya sebagai Bupati merasa senang dan bangga. Kabupaten Solok menjadi bagian dari Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO pada tahun 2019 yang lalu,” ungkap Epyardi.

Bupati mengharapkan, keberadaan jalur kereta api yang melintas di Kabupaten Solok bisa dimanfaatkan kembali sebagai jalur kereta wisatawa. Harapannya, dengan aktivasi kereta wisata bisa mendongkrak geliat pariwisata di Kabupaten Solok.

Melalui Festival Galanggang Arang, Bupati juga mengharapkan, bisa mendorong anak nagari untuk merawat tradisi budaya melalui cara-cara yang kreatif dan menjadikan ruang publik sebagai sarana untuk perluasan narasi soal WTBOS.

“Semoga ke depannya akan ada iven lanjutan selain Galanggang Arang. Pemerintah Kabupaten Solok siap untuk berkolaborasi untuk melaksanakan iven yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ristek demi melestarikan Kebudayaan dan meningkatkan Perekonomian masyarakat Kabupaten Solok,” harapnya.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan III Sumbar, Unri menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Solok yang telah bersedia menjadi tuan rumah. Bahkan, Festival Galanggang Arang mendapat dukungan penuh dari Pemda dan masyarakat.

“Galanggang Arang adalah bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam merawat WTBOS. Melalui Festival, diharapkan dapat menginspirasi pemangku kepentingan untuk menjaga dan melestarikan warisan industri tambang batubara di Sumatera Barat,” kata Unri.

Kemudian, ia juga sangat mengapresiasi dengan kolaborasi Iven bersama Pemerintah Kabupaten Solok. Bahkan, Festival Galanggang Arang juga dipadukan dengan seni tradisi daerah dan sport tourism. Tentunya, kata Unri, kreativitas ini bisa mendongkrak pariwisata Kabupaten Solok.

“Pada kegiatan ini, kami juga mengikutsertakan ekonomi kreatif sehingga bisa meningkatkan perekonomian di daerah perhelatan Galanggang Arang ini. Mudah mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan kami mengajak semua masyarakat untuk melindungi dan merawat Kebudayaan yang ada di daerah kita,” tutupnya.

Kolaborasi tiga Iven resmi bergulir dengan pemukulan gendang tabuah. Kemudian dilanjutkan dengan lomba Tari Piriang yang diikuti 50 Sanggar Tari se-Kabupaten Solok. Tidak ketinggalan, Penampilan Bundo Kanduang di Alek Nagari, Tari Tampi, dan ditutup dengan Kolaborasi Seni bersama Orkes Taman Bunga.

Napak Tilas Tour De Singkarak Promosikan Wisata Solok

Dalam rangka promosi pariwisata, budaya, dan kuliner, Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Napak Tilas Tour De Singkarak, Ahad (4/8/3024). Napak tilas dilepas langsung Bupati Solok di Pesanggrahan Danau Singkarak.

Napak Tilas Tour De Singkarak ini merupakan kilas balik sebagai bentuk upaya mengenang kembali semarak Tour De Singkarak serta guna promosi pariwisata, budaya, dan kuliner di Kabupaten Solok.

Gowes Napak Tilas Tour De Singkarak Gowes Sepeda yang dimulai dari Pesanggrahan Danau Singkarak menuju Nagari Tikalak dan selanjutnya finish di Lereng Green View Nagari Tanjung Alai.

Tercatat, lebih kurang 2.500 pesepeda dari dari 207 Komunitas di Sumatera Barat dan Daerah Sekitarnya. Kegiatan ini juga di meriahkan dengan kegiatan Door prize yang berhadiahkan 100 unit sepeda, televisi, kompor gas dan beragam hadiah unik lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, Mar mengatakan, Napak Tilas Tour De Singkarak di samping mendukung semangat olahraga juga bisa memberikan dampak promosi pariwisata, kebudayaan dan kuliner yang ada di Kabupaten Solok.

“Tour De Singkarak merupakan iven bertaraf internasional yang memberikan dampak luar biasa bagi promosi pariwisata di Sumatera Barat. Sangat disayangkan dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi dilaksanakan karena terkendala pandemi Covid-19,” papar Epyardi.

Ia mengharapkan, melalui kegiatan napak tilas TDS ini dapat mengembalikan semangat dan bisa menjalankan kembali Event Tour De Singkarak. Harapannya, tahun 2025 nanti Iven Tour De Singkarak kembali digelar dan menggairahkan pariwisata Solok dan Sumatra Barat.

“Napak tilas hari ini merupakan momentum untuk memantik hadirnya kembali Tour De Singkarak. Semoga, tahun depan bisa kembali diselenggarakan dan mengangkat pariwisata Kabupaten Solok,” tutupnya.

Hadir dalam pelepasan, Forkopimda, Sekretaris Daerah Medison, Ketua TP-PKK Kab. Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala OPD, Kepala BUMN, Kepala BUMD, Camat se-Kabupaten Solok dan Kepala Bagian di Lingkup Setda Kabupaten Solok.

Exit mobile version