LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF – Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) bersama Forkopimda dan beberapa Kepala OPD pergi mengunjungi objek-objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Minggu 14 Maret 2021.
Ia bersama rombongan lakukan perjalanan ke Kampung Wisata Saribu Rumah Gonjong (SARUGO) juga bersama Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Kav. Fery Lahe dan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Camat Gunuang Omeh.
RKN mengatakan kunjungan ke beberapa objek wisata tersebut adalah sebagai salah satu langkah membangun pariwisata. Ia pun terjun langsung melihat kondisi objek wisata yang dinilai sudah cukup bagus tapi belum maksimal dalam pengelolaan.
“Saya akan undang salah seorang anggota Tim Percepatan Pembangungan Sumbar Madani bidang Pariwisata, Saudara Zulfrizul Caniago dan praktisi sekaligus tokoh pariwisata nasional, Saudara Ridwan Tulus untuk berdiskusi dengan seluruh Kepala OPD dan Camat dalam rangka persamaan persepsi bahwa membangun pariwisata ini adalah sebuah kebutuhan daerah bukan kewajiban daerah semata” kata Rizki.
Ia menjelaskan bahwa untuk membangun pariwisata tidak boleh ada egosektoral dari beberapa OPD yang menganggap membangun pariwisata bukan menjadi tugasnya. Sebaliknya, seluruh OPD harus memahami bahwa membangun pariwisata ini merupakan tugas bersama, dimana tahap awal yang perlu dilakukan adalah membangun penyamaan persepsi bahwa pariwisata adalah kebutuhan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, setelah mendengar aspirasi masyarakat Nagari Koto Tinggi tentang kesulitan jaringan komunikasi, Wakil Bupati Lima Puluh Kota akan mengupayakan pembebasan 30 areal blindspot yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga dapat diimplementasikan sesegera mungkin. Menurutnya para provider butuh waktu 10 tahun lebih untuk membebaskan masyarakat dari belenggu blankspot.
“Kemudian selain berorientasi pada pelayanan masyarakat, para provider pasti akan mempertimbangkan peluang bisnisnya. Kami bersama Pak Bupati berkeinginan untuk menuntaskan 30 areal blankspot ini dalam 100 hari kepemimpinan dan minimal kita mengetahui provider mana yang mampu membebaskan masalah ketiadaan jaringan ini,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Parpora Nengsih menjelaskan bahwa tujuan kegiatan kemarin adalah untuk meninjau potensi-potensi wisata yang siap untuk dijual. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pariwisata memang menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah saat ini, karena bila pariwisata ini dikelola dengan baik maka Kabupaten Lima Puluh Kota akan punya potensi yang besar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Inilah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota yang kita namakan Kampuang Sarugo, yaitu Kampung dengan Seribu Gonjong yang masih memelihara kearifan lokal budayanya serta merupakan pemenang kedua dari nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020,” kata Nengsih.
Selain itu, ia juga menambahkan ternyata masih banyak potensi destinasi pariwisata lainnya seperti Goa Aia Singkek dan Goa Imam Bonjol yang memiliki juntaian stalagtit dan stalagmit yang luar biasa keunikannya. Kemudian juga masih ada destinasi Goa Teratai yang dapat disejalankan dengan olahraga arung jeram dalam menikmati keindahannya.
“Kita harus punya 3A dalam memajukan destinasi wisata yaitu Akses, Atraksi dan Amenity. Ia berharap dari hasil kunjungan Wakil Bupati Lima Puluh Kota bersama Forkopimda sekarang dapat melihat apa potensi dan apa permasalahan kita dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Lima Puluh Kota kedepan,” kata Nengsih.