PADANG, KLIKPOSITIF — Panti Asuhan Bundo Saiyo yang beralamat di Tanjung Aur, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membutuhkan uluran tangan untuk kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut, karena setelah dua pimpinan yang merupakan pasangan suami istri dinyatakan positif COVID-19. Bahkan suami dari pimpinan tersebut meninggal Selasa (12/5/2020) lalu, dan satu anak panti juga dinyatakan positif.
“Untuk antisipasi, pihak Puskesmas meminta kami menjalani isolasi mandiri hingga 22 Mei 2020 nanti,” kata Pengasuh Panti Asuhan Bundo Saiyo Novel Indriyanti saat dihubungi Klikpositif, Jumat (15/5/2020).
Novel menambahkan, sewaktu dua pimpinan panti dinyatakan positif COVID-19, kondisi panti dalam keadaan memburuk, pasokan air minum tidak ada karena orang yang menjual tidak berani masuk dan gas semakin menipis.
Dalam keadaan tersebut, ia juga harus memenangkan anak-anak yang dalam kecemasan, karena dihari pimpinan meninggal dunia, salah satu temannya dijemput petugas kesehatan untuk menjalani isolasi mandiri ke tempat yang disediakan.
“Akhirnya, ada donatur yang menghubungi dan menanyakan keadaan kami, donatur ini menang pegiat sosial. Dari hari Selasa lalu, sudah datang mulai berdatangan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk air minum sudah ada untuk 4 hari kedepan, sementara untuk makan untuk sahur dan berbuka sudah aman hingga tanggal 21 Mei.
“Karena dalam keadaan sekarang ini, semua fokus pada makanan, namun namanya anak-anak juga butuh supplai yang lain seperti susu dan makanan lainnya karena mereka tidak bisa keluar,” tuturnya.
Novel menyebutkan, anak-anak semuanya berjumlah 40 orang, mereka berasal dari Padang, Solok dan Dharmasraya, paling banyak dari Dharmasraya.
Jika ada dermawan yang ingin membantu dapat mengantarkan langsung ke Panti Asuhan Bundo Saiyo atau menghubungi nomor +62 852-8958-1901.